Skip links

WYSII 2025: Tim Inovasi Muda Binaan Unimed Membawa Indonesia Meraih Kejayaan di Panggung Dunia

Berastagi, Sumatera Utara – Ajang inovasi global, World Youth STEM Invention Innovation (WYSII) 2025, yang diselenggarakan oleh Malaysia Young Scientists Organisation (MYSO) bekerja sama dengan FMIPA Universitas Negeri Medan (Unimed), menjadi saksi kehebatan generasi muda Indonesia. Acara yang berlangsung selama 5 hari, dari 23 hingga 27 Februari 2025 di Hotel Sinabung, Berastagi. Dihadiri oleh 589 peserta dari 9 negara, 98 institusi, dan 280 proyek.

Tim-tim Indonesia yang dibimbing oleh Prof. Dr. Sri Adelila Sari, S.Pd., M.Si, dosen Jurusan Kimia FMIPA Unimed, berhasil meraih berbagai penghargaan bergengsi dengan membawa 8 tim yang terdiri dari siswa dan mahasiswa. Prof. Sri Adelila Sari sendiri dianugerahi WYSII International Teacher Award 2025 atas dedikasinya dalam membimbing generasi muda.

Inovasi-inovasi yang Menginspirasi Dunia Yaitu : EcoWrite (PLANTCIL): Pensil aromatik yang dapat ditanam, karya Lulu Luqyana Ariqah dan Aura Albizia Tanjung (mahasiswa FMIPA Unimed), meraih Gold Award dan Top 5 Award., Recyprint: Inovasi pengolahan limbah plastik PET menjadi tinta printer ramah lingkungan, karya Feri Yuni Asiyah Kabeakan dan Denada Septiani Yesa (mahasiswa FMIPA Unimed), meraih 2 Gold Award dan Top 5 Award. From Waste to Watts: Model desa berkelanjutan dengan mengubah jaseumas menjadi energi, karya Nadia Maisa Alya dan Syifa Silvia Galyani (mahasiswa Fakultas Hukum USU), meraih Gold Award. Nature’s Pallete (EFPI): Cat ramah lingkungan dari bahan alami, karya Lyra Ilmi Inayah dan Kaniez Zahra Ardri (siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa), meraih 2 Gold Award dan Top 15 Award. Revive and Thrive: Formulasi skincare dari eco-enzyme dan lidah buaya, karya Azzahra Dwi Ananda, Angel Anastasya Manurung, dan Nacita Ramadhani (siswa SMP Negeri 3 Tanjung Morawa), meraih 2 Gold Award dan Most Informative Poster.Eco-Salgase: Kemasan berkelanjutan dari limbah alam Sumatera, karya Naila Ulfa (mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia), meraih Gold Award.. Biomazing: Pengolahan limbah tepung jagung menjadi plastik ramah lingkungan, karya Khalisa Danish Ara dan Amirah Zhafirah Yusrah (siswa MAN 1 Medan), meraih Silver Award. ChemDomino Periodic System of Elements: Media pembelajaran interaktif sistem periodik unsur berbasis AR, karya Hanisah Hasibuan dan Anjany Tasya Surabika Br Tarigan (mahasiswa Pascasarjana Unimed), meraih Bronze Award.

Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Shahril Nizam Abdul Malek, dan Presiden MYSO, Razmi Abdul Razak, mengapresiasi tinggi prestasi para pemenang. Dekan FMIPA Unimed, Dr. Ani Sutiani, M.Si, dan Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Tanjung Morawa, Faidul Rasyid Hutabarat, S.Pd., M.Si, juga menyampaikan kebanggaan mereka.

Prestasi gemilang ini juga mendapat apresiasi tinggi dari Dekan FMIPA Unimed, Dr. Ani Sutiani, M.Si. Beliau mengucapkan selamat kepada semua tim yang telah berjuang dan mengharumkan nama Unimed dan Indonesia di tingkat internasional. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda Indonesia untuk berkarya dan berinovasi di bidang STEM. Mari kita jadikan Indonesia sebagai pusat inovasi dunia.

“Ini adalah bukti bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing di tingkat dunia. Dengan semangat pantang menyerah dan inovasi yang tak terbatas, kita akan terus mengharumkan nama bangsa!” ujar Prof. Sri Adelila Sari.(Humas Unimed)