Unimed Bersama 13 Rektor Perguruan Tinggi Teken MoU dengan Menpora untuk Kembangkan Sport Science Tenis di Indonesia
Universitas Negeri Medan (Unimed) bersama 13 Rektor perguruan tinggi di Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Rapat Kerja Nasional Persatuan Tennis Seluruh Indonesia (PELTI) Tahun 2025 pada 18-20 Januari 2025 di Hotel Sultan Jakarta.
Rakernas yang dihadiri perwakilan pengurus daerah, perwakilan KONI pusat, rektor sejumlah universitas, pihak sponsor, pemain, pelatih hingga legenda tenis Indonesia mengangkat tema “Membangun Industri Tenis Menuju Indonesia Emas 2045”. Kegiatan selama 3 hari ini dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, didampingi Ketua Umum PP Pelti Nurdin Halid.
Dalam sambutannya, Nurdin Halid mengatakan, untuk menuju industri tenis pihaknya telah menetapkan sejumlah program yang akan diterapkan. Salah satunya dengan membentuk Sport Science di 10 provinsi. “Dalam rakernas ini kita menandatangani kerjasama dengan universitas di 10 wilayah Indonesia untuk pengembangan sport science. Itulah mengapa kita hadirkan para rektor, karena yang paham adalah mereka,” ujar Nurdin Halid dihadapan para peserta rakernas.
Penandatanganan MoU ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pembinaan atlet tenis di Indonesia. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian dari berbagai pihak, diharapkan dapat dihasilkan bibit-bibit atlet tenis berprestasi yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Rektor Unimed, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd., menyampaikan bahwa kerjasama ini sejalan dengan visi Unimed untuk menjadi pusat unggulan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Kami sangat antusias dengan kerjasama ini. Melalui pengembangan sport science tenis, kami berharap dapat berkontribusi dalam memajukan olahraga nasional,” ujarnya.
Menpora Dito Ariotedjo memberikan apresiasi kegiatan MoU dengan rektor sejumlah universitas. Ini adalah langkah revolusioner dengan berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak kampus. Ini akan mempercepat pembinaan. Ini akan menaikkan antusias masyarakat, akan berdampak bagimana atlet seluruh Indonesia ingin ikut liga nasional yang membuat pembinaan makin maju.” (Humas Unimed/eo)