Unimed Perkuat Guru PPG dengan Workshop Media Digital
Universitas Negeri Medan melaksanakan penguatan kapasitas guru Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam optimalisasi media pembelajaran digital di era industri 4.0 melalui workshop media pembelajaran kepada ratusan guru dan Kepala Sekolah SMA/SMK, SMP dan SD di SMA Negeri 3 Medan pada Jumat (13/12). Dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Ketua Senat Unimed), Budi Halomoan Siregar, S.Pd., M.Sc., Dr. Hermawan Syahputra, S.Si., M.Si., Zulfahmi Indra, S.Si., M.Cs dan Said Iskandar Al Idrus, S.Si., M.Si. (Dosen Unimed).
Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Abil mansyur, M.Si. dan turut diikuti Yafizham Parinduru, S.Sos., M.Ap. (Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Medan), Sekretaris Pelaksana PPG Unimed dan ratusan guru SMA/SMK, SMP dan SD.
Dalam sambutannya, Dr. Abil Mansyur, S.Si., M.Si. menyampaikan apresiasi kepada peserta dan panitia atas penyelenggaraan kegiatan Penguatan Kapasitas Guru PPG Dalam Optimalisasi Media Pembelajaran Digital di Era Industri 4.0 di Universitas Negeri Medan Tahun 2024. Peran Guru Pamong saat ini sangat besar meski pelaksanaan PPG Guru tertentu dilakukan secara mandiri. Kami berharap Bapak/Ibu Guru Pamong yang merupakan bagian dari Mitra UNIMED tetap bisa terlibat dalam berbagai pelaksanaan PPG Calon Guru. PPG Prajabatan UNIMED mendapatkan antusiasme yang cukup besar di masyarakat. Mari kita menjaga hubungan baik dan terus berkolaborasi antara Dosen, Guru Pamong, Mahasiswa PPG, Sekolah dan Pengelola Program Studi PPG guna terselenggaranya Pendidikan Profesi Guru yang mampu menciptakan guru-guru profesional.
Guru Pamong yang terlibat pada berbagai kegiatan PPG UNIMED nantinya akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman guna terselenggaranya pembelajaran yang baik di sekolah dan secara langsung turut terlibat mempersiapkan guru-guru rekan sejawat lainnya untuk mengajar dengan baik di sekolah. Pengembangan teknologi harus tetap diikuti dan tidak dapat disanggah, oleh karenanya kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan kapasitas dan kompetensi guru pamong dalam mengoptimalisasi pembelajaran berbasis digital pada era 4.0.
Ketua Senat Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. mengatakan di era yang ditandai oleh pesatnya perkembangan teknologi digital, pendidikan mengalami transformasi yang signifikan. Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran menawarkan berbagai peluang baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses, dan memperkaya pengalaman belajar. Namun, di balik pesona digitalisasi, terdapat pula sejumlah dilema yang perlu diperhatikan. Literasi digital menjadi kunci keberhasilan dalam era ini. Lebih dari sekadar kemampuan menggunakan perangkat teknologi, literasi digital menuntut individu untuk menjadi lifelong learner yang senantiasa haus akan pengetahuan baru. Kemampuan inovatif, kreativitas, dan Higher Order Thinking Skills (HOTS) menjadi semakin relevan dalam menghadapi kompleksitas tantangan masa depan. Mindset yang terbuka, adaptif, dan berorientasi pada solusi juga menjadi modal penting bagi para pembelajar.
Integritas merupakan nilai dasar yang harus dijunjung tinggi dalam proses pembelajaran, baik dalam konteks tatap muka maupun daring. Orientasi dan pemilihan model pembelajaran yang tepat, serta integrasi teknologi yang efektif, menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik. Di satu sisi, teknologi menawarkan berbagai tools dan platform yang dapat memperkaya proses pembelajaran. Di sisi sisi lain, pemanfaatan teknologi yang tidak bijak dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti kecanduan gadget, plagiarisme, dan kesenjangan digital. Transformasi digital dalam pembelajaran membawa sejumlah dilema yang perlu dikaji lebih lanjut. Salah satu dilema utama adalah bagaimana menyeimbangkan antara pemanfaatan teknologi dengan pengembangan kompetensi sosial-emosional peserta didik. Teknologi dapat memfasilitasi pembelajaran kolaboratif dan komunikasi jarak jauh, namun juga dapat menghambat interaksi tatap muka yang penting untuk membangun relasi sosial dan mengembangkan empati.
Transformasi digital dalam pembelajaran merupakan sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Namun, proses transformasi ini harus dilakukan secara bertahap dan terencana dengan baik. Pendidik, siswa, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya perlu bekerja sama untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada dan memaksimalkan potensi dari teknologi digital. Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi lebih relevan, inklusif, dan berdaya saing di era global.
Selaku ketua pelaksana kegiatan, Tiur Malasari Siregar, S.Pd., M.Si. mengatakan Kegiatan ini diikutin 220 Guru Pamong ditingkat SD, SMP, SMA & SMK yang seluruhnya merupakan guru yang berada pada sekolah Mitra PPG Universitas Negeri Medan, 6 orang sebagai pengawas sekolah, dan 10 orang sebagai kepala sekolah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas guru PPG dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi di era industri 4.0. Diharapkan setelah kegiatan ini, dapat memberikan dampak positif bagi guru-giri dalam mempersiapkan media pembelajaran. (Humas Unimed/eo)