SPI UNIMED Siap Perkuat Manajemen Risiko untuk Tingkatkan Tata Kelola Perguruan Tinggi
Universitas Negeri Medan melalui Satuan Pengawas Internal (SPI) melaksanakan FGD Penguatan Nilai Maturity Resiko Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan dan Tata Kelola di Lingkungan Unimed. Kegiatan tersebut dilaksanakan bertempat di Hotel Grand Kanaya pada Jumat, 13 Desember 2024. Kegiatan ini menghadiri narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Chairani, SE.
Dalam sambutannya Ketua SPI OK Sofyan Hidayat, S.E., M.Si., Ak. menyampaikan bahwa FGD” ini merupakan salah satu upaya UNIMED dalam meningkatkan maturity manajemen risiko. “Melalui Kegiatan ini,kita dapat merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperkuat sistem pengendalian internal dan meminimalkan risiko yang dapat timbul serta untuk mengevaluasi tingkat maturity manajemen risiko yang telah kita capai saat ini, Mengidentifikasi gap atau kekurangan yang perlu diperbaiki, Merumuskan rencana aksi untuk meningkatkan maturity manajemen risiko dan membangun komitmen bersama untuk menerapkan manajemen risiko secara efektif,” ujar Ketua SPI tersebut.
Lanjutnya OK Sofyan berkata dengan menghadirkan narasumber dari BPKP sebagai lembaga pengawasan internal pemerintah yang memiliki mandat untuk memberikan masukan dan rekomendasi perbaikan dalam berbagai aspek pengelolaan keuangan negara diharapkan dapat membangun sistem manajemen risiko yang lebih kuat dan handal di lingkungan UNIMED.
Dalam paparannya Chairani menyampaikan bahwa manajemen risiko sangat penting di sebuah instansi karena untuk mencapai sebuah tujuan itu dihadapkan dengan resiko karena itulah dengan mengetahui manajemen resiko instansi tersebut dapat mengatasi resiko tersebut sebelum terjadi.
“Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam Manajemen Risiko yakni adalah menetapkan manajemen risiko sebagai indikator kinerja, menetapkan kebijakan pedoman manajemen risiko, menetapkan struktur pengelola manajemen risiko, melakukan sosialisasi manajemen risiko, melakukan penilaian risiko dan menyusun rencana tindak pengendalian, melakukan monitoring risiko dan realisasi rencana tindak pengendalian, melakukan penilaian terhadap manajemen risiko indeks (MRI) serta mengembangkan budaya risiko di instansi,” terangnya.
FGD turut dihadiri Ketua RBI Unimed Prof. Muhammad Yusuf, Koordinator Pusat Pengembangan Sarana dan Prasarana, Staff Perencanaan, dan seluruh anggota SPI UNIMED. (Humas Unimed/zr)