Inovasi Teknologi Pengolahan Pakan dan Limbah Ternak Sapi, Solusi Hemat Biaya bagi Peternak Desa Klambir Lima Kebun oleh Tim Dosen UNIMED
Pemberdayaan kepada kelompok peternak khususya ternak sapi yang ada di Desa Klambir Lima Kebun Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan Tim Dosen Vokasi UNIMED Program Inovasi Kreatif untuk Mitra Vokasi (INOVOKASI) dukungan penuh dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan. Pada program ini, Tim pelaksana INOVOKASI dipimpin oleh Ketua Tim, Binsar M.T. Pakpahan, S.T., M.Eng., dengan anggota tim terdiri dari Suprapto, S.T., M.T., Ph.D., Dr. Ir. Batumahadi Siregar, S.T., M.T., IPM, Eswanto, S.T., M.Eng., Lisa Melvi, M.T., Dr. Techn. Marini Damanik, S.Si., M.Si., (teknik kimia Unimed) dan Surya Dharma, S.T., M.T., Ph.D. (teknik mesin Politeknik Negeri Medan). Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Teknik Mesin (D3) sebagai bagian dari pengabdian masyarakat yang akan direkognisi dalam bentuk satuan kredit semester (SKS).
Program INOVOKASI kali ini hadir dengan membawa inovasi yang berfokus pada sektor peternakan dengan tema Inovasi Teknologi Pengolahan Pakan dan Limbah Ternak Sapi: Solusi Hemat Biaya untuk Berlanjutan Usaha. Kegiatan ini dilaksanakan di UMKM Surya Farm yang terletak di Desa Klambir Lima Kebun, Gang Kapas 2, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang Sumatera Utara dengan tujuan utama untuk mengembangkan teknologi pengolahan pakan ternak serta meningkatkan nilai ekonomis dari limbah padat dan cair ternak sapi. Kegiatan INOVOKASI ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan workshop kepada mitra vokasi dalam pengolahan pakan konsentrat serta pengelolaan limbah ternak, baik padat maupun cair. Beberapa inovasi teknologi disalurkan kepada mitra, di antaranya satu unit mesin pencacah rumput multifungsi dan satu unit mesin pengaduk konsentrat berbasis teknologi tepat guna. Selain pelatihan utama, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi pelatihan khusus mengenai troubleshooting, perawatan, dan pengoperasian mesin teknologi tepat guna, termasuk mesin pencacah rumput dan mesin pengaduk konsentrat. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengenali dan memperbaiki masalah teknis pada mesin, seperti gangguan pada sistem pemotongan rumput, pengaturan bilah pencacah, dan motor penggerak pada mesin pencacah.
Untuk mesin pengaduk konsentrat, pelatihan meliputi identifikasi masalah pada sistem pengadukan, penanganan kerusakan pada motor penggerak, dan tips optimalisasi kinerja mesin agar lebih efisien. Peserta juga diajarkan teknik perawatan rutin, seperti pelumasan komponen, pengecekan kelistrikan, dan pembersihan unit setelah digunakan, guna memastikan mesin dapat beroperasi dengan optimal dalam jangka panjang. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kepada mitra, tetapi juga mendukung ketercapaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, khususnya IKU-2, IKU-3, dan IKU-5 yaitu Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus. Dalam program Inovokasi, mahasiswa terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan, mulai dari membantu dalam desain dan analisa alat, operasional pelatihan hingga mempraktikkan ilmu yang mereka pelajari di lingkungan nyata di luar kampus. Tim dosen program studi Teknik Mesin Unimed memberikan pelatihan dan workshop langsung kepada masyarakat mitra, menunjukkan kontribusi aktif dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di luar institusi. Inovasi teknologi berupa mesin pencacah rumput multifungsi dan mesin pengaduk konsentrat yang dikembangkan oleh tim dosen digunakan secara langsung oleh mitra, memberikan dampak nyata bagi pengelolaan usaha peternakan mitra yang lebih hemat biaya dan berkelanjutan.
Dalam sesi pelatihan utama, Prof. Adelia sebagai narasumber memberikan materi dan workshop mengenai pembuatan silase berbahan dasar pucuk tebu dan rumput gajah. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan alternatif pakan berkualitas tinggi dengan biaya rendah, yang sangat relevan dalam mendukung keberlanjutan usaha peternakan di Surya Farm.
Pemilik peternak Surya Farm Bapak Surya Hendrawan menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan teknologi dan pengetahuan dalam proses pengolahan pakan ternak. Kegiatan Inovokasi merupakan program yang pendanaannya bersumber dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Ucapan terima kasih khusus diberikan kepada Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi dan LPPM Universitas Negeri Medan atas dukungan penuh dalam mewujudkan program ini. “Kami berharap inovasi teknologi yang disalurkan serta pelatihan yang diberikan dapat menjadi solusi nyata bagi peternak untuk meningkatkan efisiensi usaha sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Binsar M.T. Pakpahan, S.T., M.Eng., Ketua Tim INOVOKASI.
Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara pendidikan vokasi, teknologi, dan masyarakat dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang relevan dan aplikatif bagi pelaku usaha peternakan di Indonesia.
Pemberdayaan kepada kelompok peternak khususya ternak sapi yang ada di Desa Klambir Lima Kebun Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan Tim Dosen Vokasi UNIMED Program Inovasi Kreatif untuk Mitra Vokasi (INOVOKASI) dukungan penuh dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan. Pada program ini, Tim pelaksana INOVOKASI dipimpin oleh Ketua Tim, Binsar M.T. Pakpahan, S.T., M.Eng., dengan anggota tim terdiri dari Suprapto, S.T., M.T., Ph.D., Dr. Ir. Batumahadi Siregar, S.T., M.T., IPM, Eswanto, S.T., M.Eng., Lisa Melvi, M.T., Dr. Techn. Marini Damanik, S.Si., M.Si., (teknik kimia Unimed) dan Surya Dharma, S.T., M.T., Ph.D. (teknik mesin Politeknik Negeri Medan). Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Teknik Mesin (D3) sebagai bagian dari pengabdian masyarakat yang akan direkognisi dalam bentuk satuan kredit semester (SKS).
Program INOVOKASI kali ini hadir dengan membawa inovasi yang berfokus pada sektor peternakan dengan tema Inovasi Teknologi Pengolahan Pakan dan Limbah Ternak Sapi: Solusi Hemat Biaya untuk Berlanjutan Usaha. Kegiatan ini dilaksanakan di UMKM Surya Farm yang terletak di Desa Klambir Lima Kebun, Gang Kapas 2, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang Sumatera Utara dengan tujuan utama untuk mengembangkan teknologi pengolahan pakan ternak serta meningkatkan nilai ekonomis dari limbah padat dan cair ternak sapi. Kegiatan INOVOKASI ini dirancang untuk memberikan pelatihan dan workshop kepada mitra vokasi dalam pengolahan pakan konsentrat serta pengelolaan limbah ternak, baik padat maupun cair. Beberapa inovasi teknologi disalurkan kepada mitra, di antaranya satu unit mesin pencacah rumput multifungsi dan satu unit mesin pengaduk konsentrat berbasis teknologi tepat guna. Selain pelatihan utama, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi pelatihan khusus mengenai troubleshooting, perawatan, dan pengoperasian mesin teknologi tepat guna, termasuk mesin pencacah rumput dan mesin pengaduk konsentrat. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara mengenali dan memperbaiki masalah teknis pada mesin, seperti gangguan pada sistem pemotongan rumput, pengaturan bilah pencacah, dan motor penggerak pada mesin pencacah.
Untuk mesin pengaduk konsentrat, pelatihan meliputi identifikasi masalah pada sistem pengadukan, penanganan kerusakan pada motor penggerak, dan tips optimalisasi kinerja mesin agar lebih efisien. Peserta juga diajarkan teknik perawatan rutin, seperti pelumasan komponen, pengecekan kelistrikan, dan pembersihan unit setelah digunakan, guna memastikan mesin dapat beroperasi dengan optimal dalam jangka panjang. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kepada mitra, tetapi juga mendukung ketercapaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, khususnya IKU-2, IKU-3, dan IKU-5 yaitu Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus. Dalam program Inovokasi, mahasiswa terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan, mulai dari membantu dalam desain dan analisa alat, operasional pelatihan hingga mempraktikkan ilmu yang mereka pelajari di lingkungan nyata di luar kampus. Tim dosen program studi Teknik Mesin Unimed memberikan pelatihan dan workshop langsung kepada masyarakat mitra, menunjukkan kontribusi aktif dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di luar institusi. Inovasi teknologi berupa mesin pencacah rumput multifungsi dan mesin pengaduk konsentrat yang dikembangkan oleh tim dosen digunakan secara langsung oleh mitra, memberikan dampak nyata bagi pengelolaan usaha peternakan mitra yang lebih hemat biaya dan berkelanjutan.
Dalam sesi pelatihan utama, Prof. Adelia sebagai narasumber memberikan materi dan workshop mengenai pembuatan silase berbahan dasar pucuk tebu dan rumput gajah. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan alternatif pakan berkualitas tinggi dengan biaya rendah, yang sangat relevan dalam mendukung keberlanjutan usaha peternakan di Surya Farm.
Pemilik peternak Surya Farm Bapak Surya Hendrawan menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan teknologi dan pengetahuan dalam proses pengolahan pakan ternak. Kegiatan Inovokasi merupakan program yang pendanaannya bersumber dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Ucapan terima kasih khusus diberikan kepada Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi dan LPPM Universitas Negeri Medan atas dukungan penuh dalam mewujudkan program ini. “Kami berharap inovasi teknologi yang disalurkan serta pelatihan yang diberikan dapat menjadi solusi nyata bagi peternak untuk meningkatkan efisiensi usaha sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Binsar M.T. Pakpahan, S.T., M.Eng., Ketua Tim INOVOKASI.
Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara pendidikan vokasi, teknologi, dan masyarakat dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang relevan dan aplikatif bagi pelaku usaha peternakan di Indonesia.