Skip links

BPU UNIMED Gelar FGD dan Workshop untuk Optimalkan Pengelolaan Aset

Dalam upaya meningkatkan pengelolaan aset, Universitas Negeri Medan (UNIMED) menggelar FGD dan Workshop Penyusunan Strategi Bisnis Pengelolaan Aset Berbasis KSO/KSM pada 22-23 Oktober 2024. Acara yang berlangsung di Hermes Palace Hotel Medan ini menghadirkan para pakar di bidang pengelolaan aset seperti Ratri Natarini Manager laeveraging Synergy Group, Melindha Putri Kurniadhi Manager Leaveraging Retail Parthnership PT. TELKOM Indonesia dan Prof. Amir Machmud (Ketua BPU se-Indonesia – Universitas Pendidikan Indonesia).

FGD dan Workshop ini dibuka oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Ir. Baharuddin, M.Pd. dan penguatan dari Ketua Senat Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. dan diikuti oleh Wakil Rektor, Sekretaris Senat, Wakil Dekan II, Wadir 2 Pascasarjana, Kepala Laboraturium se-lingkungan Unimed.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST, M.Pd. menyampaikan Sebagaimana kita ketahui bersama, Universitas Negeri Medan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dituntut untuk mengelola aset secara optimal dan efisien. Pengelolaan aset yang baik bukan hanya soal pemeliharaan, tetapi juga bagaimana aset tersebut dapat memberikan kontribusi nyata dalam menunjang kinerja universitas, baik dari segi keuangan, pendidikan, maupun pelayanan kepada masyarakat.

Salah satu cara yang efektif dalam mengelola aset ini adalah melalui model Kerja Sama Operasional (KSO) dan Kerja Sama Manajemen (KSM). Dengan melibatkan pihak eksternal yang memiliki kompetensi dan sumber daya, kita dapat mengembangkan potensi aset yang dimiliki universitas untuk menghasilkan manfaat yang lebih besar, baik dalam bentuk pendapatan non-akademik, peningkatan kualitas layanan, maupun penciptaan inovasi-inovasi baru. Dalam menjalankan fungsi sebagai Badan Layanan Umum (BLU), universitas kita dituntut untuk tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan dan penelitian, tetapi juga meningkatkan kemandirian dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan dan aset. Sebagai lembaga yang memiliki otonomi pengelolaan keuangan, kita harus mampu mengoptimalkan seluruh aset yang dimiliki agar memberikan kontribusi maksimal terhadap pengembangan universitas.

Aset yang kita kelola, baik yang berupa gedung, lahan, maupun sarana dan prasarana lainnya, memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergarap. Inilah yang menjadi dasar pentingnya penyusunan strategi bisnis berbasis Kerja Sama Operasional (KSO) dan Kerja Sama Manajemen (KSM). Melalui model kerjasama ini, kita dapat menjalin kemitraan strategis dengan pihak-pihak eksternal, baik dari sektor swasta maupun pemerintah, untuk meningkatkan nilai dan manfaat dari aset yang kita miliki.

Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang konkret dalam menyusun strategi bisnis yang komprehensif, dan tentunya dapat diimplementasikan dengan baik di Universitas Negeri Medan. Sinergi antara pengelolaan aset yang efektif dan produktif dengan kepentingan akademik serta pelayanan publik, pada akhirnya akan membawa universitas kita menuju kemandirian yang lebih besar dan pengelolaan yang berkelanjutan.

Ketua Senat Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BPU Unimed, “Saya sangat menyambut baik penyelenggaraan FGD dan Workshop ini. Pengelolaan aset yang efektif memang menjadi tantangan tersendiri bagi institusi pendidikan seperti kita. Namun, dengan menerapkan skema KSO/KSM, kita dapat memaksimalkan potensi aset yang ada. Pengelolaan aset yang efektif merupakan kunci untuk meningkatkan kinerja institusi. Melalui kerjasama dengan pihak eksternal, UNIMED diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan aset yang dimiliki. Seperti yang kita ketahui, pengelolaan aset yang efektif merupakan kunci untuk meningkatkan kinerja institusi. Melalui kerjasama dengan pihak eksternal seperti yang kita lakukan hari ini, UNIMED berharap dapat mengoptimalkan pemanfaatan aset yang dimiliki. Kolaborasi ini bukan hanya sekedar sinergi, tetapi juga upaya kita untuk membuka peluang-peluang baru dalam mengembangkan institusi ini. Mari kita bersama-sama merumuskan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Melalui kerjasama dengan pihak eksternal yang memiliki keahlian dan sumber daya yang mumpuni, kita dapat mengembangkan berbagai inovasi dan layanan baru yang bermanfaat bagi seluruh civitas akademika. Saya yakin, dengan sinergi yang baik, kita dapat mencapai tujuan bersama, yaitu menjadikan UNIMED sebagai institusi yang unggul dan berdaya saing.” (Humas Unimed/eo)