Tingkatkan Mutu, UNIMED Kolaborasi dengan George Washingthon University USA
Bertempat di George Washington University (GWU) Wasinghton DC, Amerika Serikat, delegasi Universitas Negeri Medan (Unimed) pada Senin 18 November 2024 diterima oleh Matthew Clarke (Senior Academic Advisor, The George Washington University School of Business [GWSB]). Setiba di GWSB pada pukul 01.00 waktu USA, delegasi Unimed disambut Shaun H. Min (Associate Director Graduate Admissions) dan langsung digiring ke ruangan pertemuan untuk memulai diskusi dengan pejabat universitas dan fakultas. GWU adalah salah satu perguruan tinggi di Amerika Serikat yang masuk dalam Top 100 by institution maupun by subject. Pada saat itu, rombongan Unimed terdiri atas Rektor, Ketua dan Sekretaris Senat, Wakil Rektor, Kepala Biro dan Kepala Kantor Urusan Internasional. Sementara itu, dari GWSB turut hadir Joseph Miranda (asistant dean), Michael Akin (strategic partners) dan Jennifer Donaghue (assistant provost).
Menurut Joseph Miranda (asistant dean), GWSB berkomitmen atas penelitian mutakhir dan menyediakan pendidikan terbaik bagi para mahasiswa. Menurutnya, GWSB adalah lembaga ternama dengan fakultas terkemuka yang memberikan kontribusi signifikan dan inovatif untuk mendorong perubahan bisnis dan kebijakan publik. Kepemimpinan membantu membentuk kurikulum inovatif, menyediakan para mahasiswa berbagai alat yang dibutuhkan untuk berhasil bersaing dalam lingkungan bisnis global dan dinamis. Pendidikan kelas dunia ditawarkan melalui berbagai program yang memicu inovasi dan kreativitas yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan. Terletak di pusat kota Washington, D.C., berada di jantung salah satu kota multikultural terbesar di dunia, rumah bagi pemerintah federal AS dan berbagai lembaganya serta lembaga nasional dan internasional terkemuka.
Pada pertemuan itu, Rektor Unimed, Prof. Dr. Baharudin menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan adalah untuk mengekalkan kolaborasi antar kedua universitas, baik dalam pertukaran mahasiswa, dual degree bagi mahasiswa, visiting professor and lecturer bagi dosen, ataupun peluang join research dan publication serta penjajakan beasiswa bagi dosen Unimed yang ingin studi lanjut di GWU. Rektor juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran GWU yang telah menerima Unimed dari Indonesia di kampus yang dibangun pada 1821 itu.
Pasca pertemuan dengan GWU leadership, seluruh delegasi mengikuti diskusi dan melakukan sharing pengetahuan dan informasi selama dua sesi bertemakan transformasi pendidikan tinggi yang berdampak bagi lulusan serta pengikatan jejaring, baik stakeholder, alumni, maupun korporasi untuk membantu peningkatan kualitas pendidikan dan lulusan.
Ketua Senat Unimed, Prof. Dr. Syawal Gultom menyatakan bahwa revitalisasi kurikulum yang berdampak bagi kualitas lulusan, ataupun estimasi atas perubahan yang melibatkan praktisi dan profesional adalah keharusan. Apalagi melihat perkembangan ilmu pengetahuan dna teknologi yang berdampak ekonomi. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita memang harus melakukan revitalisasi kurikulum sebagaimana kita lakukan hari ini di Unimed yakni OBE (outcome based-education). Ini mutlak dilakukan jika tidak menginginkan lulusan kalah saing dengan lulusan lainnya. Makna terpenting dari kunjungan GWU ini, papar Syawal Gultom adalah mekanisme menjaring stakeholder ke kampus untuk membantu perbaikan kualitas lulusan maupun daya serap pasca lulus. Kurikulum mereka selalu up to-date dengan situasi terkini, bahkan banyak dari inovasi mereka mempengaruhi kebijakan publik di International Monetary Fund (IMF) maupun World Bank.
Pada pertemuan itu, Prof. Syawal Gultom menegaskan apresiasinya kepada GWU yang bersedia menerima kunjungan dan berdiskusi dengan Unimed dan kunjungan tersebut bermanfaat untuk penataan dua fakultas terkait, yakni Ekonomi dan Tehnik.
Prof. Dr. Erond Damanik, Wakil Rektor IV Unimed menegaskan bahwa kunjungan ke GWU sangat dimungkinkan melalui korespondensi intensif dengan Shaun H. Min (Associate Director Graduate) jauh sebelum keberangkatan pada 11 November 2024. Keanggotaan Unimed di USAID-HEPI turut membantu kunjungan kolaboratif ini yang diharapkan bermanfaat bagi perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di Unimed yang pastinya berdampak bagi kualitas lulusan. Diakhir uraiannya, Erond Damanik mengharapkan agar sumberdaya dosen di Unimed dapat memanfaatkan kunjungan ke GWU ini sebagai embrio kolaborasi yang lebih besar. Kunjungan ini bukan studi banding, melainkan studi tiru (mock studies) untuk dipelajari dan diimplementasi di Unimed, tandasnya! (Humas Unimed).