Tim LPPM PKM Unimed Lakukan Pelatihan dan Pendampingan Ekonomi Kreatif Dan Digital Marketing Penggunaan Tempurung Kelapa Menjadi Arang Briket.
Desa Kapias Batu VIII terletak di Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara yang terkenal akan hasil alamnya yaitu perkebunan kelapa. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (PKM UNIMED) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) yang diketuai oleh Putry Sari M.J. Silaban, S.E., M.Si dosen Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi, melakukan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengan mitra kepala desa, perangkat desa dan masyarakat sekitar Desa Kapias Batu VIII.
Tempurung kelapa yang saat ini masih dianggap sebagai limbah ternyata memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan dan dikelola secara efektif serta berkelanjutan melalui proses pengolahan menjadi arang briket, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan maupun pengetahuan yang diperoleh masyarakat Desa Kapias Batu VIII dalam pemanfaatan limbah tempurung kelapa. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dalam pemanfaatan limbah tempurung kelapa sebagai energi alternatif khususnya arang briket dalam hal ini masyarakat Desa Kapias Batu VIII dalam kehidupan sehari-hari. Hasil akhirnya diharapkan masyarakat dapat mengurangi pencemaran lingkungan, karena arang briket dapat dihasilkan melalui biomassa dari limbah hasil pertanian.
Kegiatan Pengabdiaan Kepada Masyarakat ini dimulai dari kata sambutan pertama oleh Ibu Putry Sari M.J. Silaban, S.E., M.Si yang merupakan ketua tim pengabdian mengenai ”Pelatihan Dan Pendampingan Ekonomi Kreatif Dan Digital Marketing Penggunaan Tempurung Kelapa Menjadi Arang Briket Di Desa Kapias Batu Viii”, kata sambutan kedua dilanjutkan oleh Bapak Ponijan perwakilan dari mitra usaha arang briket. Kegiatan selanjutnya penyerahan barang dan alat seperti mesin arang briket, mesin vacuum sealer dan packaging yang di desain ramah lingkungan, sekaligus memastikan alat yang diserahkan ke mitra berfungsi secara baik, dan acara ini ditutup dengan foto bersama. Kegiatan ini juga dibantu oleh para mahasiswa Universitas Negeri Medan yang ikut berkontribusi membantu tim pengabdian dan mengoperasikan alat yang akan diserahkan kepada mitra.(Humas Unimed)