Tim PKM Kewirausahaan Universitas Negeri Medan yang beranggotakan Ulfa Khairiyah (Pendidikan Tata Busana), Apryansyah Sipayung (Kewirausahaan), Sri Bayu Pertiwi (Pendidikan Tata Boga), dan Azkiyah Humairah Panjaitan (Kimia). Ulfa Khairiyah bersama rekan-rekannya telah melakukan riset di lapangan, bahwa kebutuhan pelet untuk pakan kepiting tergolong masih belum terpenuhi bagi para pemilik tambak.

Sehingga tim PKM Kewirausahaan menciptakan sebuah inovasi baru dalam pemanfaatan Ikan Red Devil yaitu hama yang ada di Danau Toba dengan menjadikan sebagai salah satu bahan utama dari pembuatan pakan kepiting ” Crabvil Dry-Crabfood” dan juga maggot sebagai bahan utama dalam pembuatan pakan kepiting tersebut.
Ikan Red Devil dan maggot mempunyai protein yang sangat tinggi mencapai 35%.

“Karena pelet sebagai pakan ikan sudah biasa. Jadi kami riset lagi dan mencari tahu hewan apa yang butuh nilai protein tinggi di makanannya. Ternyata kepiting membutuhkan protein yang tinggi untuk perkembangan cangkang dan pembesaran daging,” kata Ulfa.

Selain membantu menyelamatkan ekosistem, ide yang mereka ciptakan juga menjadi peluang bisnis tersendiri. Apalagi saat ini budidaya kepiting sedang berkembang pesat. Selain menciptakan opsi pakan yang variatif bagi pemilik tambak kepiting, produk yang anak-anak muda ini hasilkan juga membantu ekosistem air tawar.(Humas Unimed)