FBS Unimed Dorong Tiga Prodi untuk Akreditasi Internasional
Dalam rangka meningkatkan kualitas akreditasi program studi, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan mengadakan Workshop Penyusunan Dokumen Unit Pengelola Program Studi (UPPS) Akreditasi Unggul/Internasional yang diadakan di Lt. 3 Aula FBS Unimed pada Selasa, (04/07).
Workshop ini dibuka langsung oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes., dengan mengundang narasumber Ketua Senat Unimed Prof. Syawal Gultom, M.Pd., dan dihadiri Wakil Rektor I Prof. Dr. Restu, MS., Wakil Rektor II Prof. Martina Restuati, M.Si, Dekan FIP Prof. Dr. Yusnadi, MS., Dekan FMIPA Prof. Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., Dekan FBS Dr. Abdurrahman Adisaputera, M.Hum., beserta para Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Kajur, Ka. Prodi, Ka. Lab, Taskforce dan Dosen Fungsionaris di lingkungan FBS Unimed.
Dalam sambutannya, Rektor Unimed Prof. Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya kegiatan ini dan berharap agar kegiatan baik ini dapat mencapai tujuan utama yakni tersusunnya dokumen UPPS di FBS UNIMED sebagai langkah baik, agar semua Prodi di FBS segera kita usulkan untuk meraih akreditasi internasional. Seperti yang kita ketahui saat ini FBS memiliki 10 Prodi, diantaranya 9 Prodi terakreditasi “A”, dan 1 Prodi terakreditasi “B”. Kita sangat berharap minimal ada 3 Prodi di FBS yang tahun ini dapat kita usulkan untuk meraih Akreditasi Internasional, mungkin Prodi Pendidikan Musik, Pendidikan Tari, Pendidikan Bahasa Jerman, Bahasa Prancis atau Bahasa Inggris. Semoga bermanfaat secara maksimal dalam persiapan beberapa Prodi di FBS dapat kita usulkan menuju akreditasi internasional. Dengan harapan tahun depan sudah ada Prodi di lingkungan Unimed berhasil terakreditasi internasional.
Dalam paparannya, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. mengatakan “perguruan tinggi seharusnya melihat akreditasi melalui kualitas bukan administratif. Karena akreditasi merupakan nyawa program studi. Peningkatan mutu kualitas kampus harus dilakukan secara berkesinambungan dengan kredibilitas Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Satuan Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang menghasilkan informasi, konstruksi, postur, detail, laporan tentang kinerja prodi secara konfrehensif dan otentik (akuntabel dan transparan). BAN PT/LAMDIK selaku SPME harus interaktif dengan Pengguna lulusan, Lembaga, DU/DI, dan masyarakat. Idealnya assesor bertanya berkaitan lulusan PT, apakah pekerjaannya sesuai dengan apa yang dipelajari selama di kampus atau ada inovasi yang berkembang. Dunia kerja saat ini tidak hanya memandang lulusan/ijazah saja akan tetapi melihat kemampuan dan kompetensi apa yang bisa diberikan, punya sertifikat apa dan prestasinya apa. Akreditasi merupakan nyawa program studi, oleh karena itu peranan tim taskforce sangat penting guna mengelola laporan evaluasi diri setiap Program Studi dan mengajukan akreditasi program studi. (Humas Unimed/eo)