Skip links

FMIPA Unimed Gelar Workshop Penyusunan Dokumen UPPS Akreditasi Unggul dan Internasional

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan mengadakan Workshop Penyusunan Dokumen UPPS Akreditasi Unggul dan Internasional yang diadakan di Ruang Rapat Lt. 8 Gedung Fisika FMIPA, Rabu (21/06).

Tujuan kegiatan ini dalam rangka untuk meningkatkan akreditasi program studi di FMIPA. Kegiatan Workshop ini dibuka langsung oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes., dengan mengundang narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., dan dihadiri Wakil Rektor I Prof. Dr. Restu, MS., Wakil Rektor II Prof. Martina Restuati, M.Si, Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc,. Ph.D., Dekan FMIPA Prof. Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., beserta Wakil Dekan FMIPA,Kajur, Kaprodi, Kalab, dan Dosen Fungsionaris di lingkungan FMIPA Unimed.

Dalam sambutannya, Rektor Unimed menyampaikan ada beberapa prodi di Fmipa Unimed yang akan segera berakhir masa akreditasinya, sehingga kita akan mengusulkan akreditasi Unggul dan Internasional. “Dalam workshop ini, mari kita diskusikan bersama terkait urgensi penyusunan dokumen UPPS. Kita harus membuat komitmen dan membangun kerjasama tim dari prodi sampai fakultas. Semoga melalui kegiatan ini, akan berhasil dan memecahkan rekor baru di Fmipa Unimed ada Prodi yang berhasil terakresitasi Internasional. Mari kita fokus dalam percepatan mengurus akteditasi menjadi akreditasi unggul dan akreditasi internasional”, tuturnya.

Prof. Syawal Gultom mengatakan perguruan tinggi seharusnya melihat akreditasi melalui kualitas bukan administratif. Karena akreditasi merupakan nyawa program studi. Peningkatan mutu kualitas kampus harus dilakukan secara berkesinambungan dengan kredibilitas satuan penjaminan mutu internal (spmi) dan satuan penjaminan mutu eksternal (spme) yang menghasilkan informasi, konstruksi, postur, detail, laporan tentang kinerja prodi secara konfrehensif dan otentik (akuntabel dan transparan).”

“BAN PT/LAMDIK selaku SPME harus interaktif dengan Pengguna lulusan, Lembaga, DU/DI, dan masyarakat. Idealnya asesor bertanya berkaitan lulusan PT, apakah pekerjaannya sesuai dengan apa yang dipelajari selama di kampus atau ada inovasi yang berkembang. Dunia kerja saat ini tidak hanya memandang lulusan/ijazah, tetapi kemampuan dan kompetensi apa yang bisa diberikan, punya sertifikat apa dan prestasinya apa. Kedepan lulusan Fmipa kita harapkan bisa mampu berdaya saing baik nasional maupun internasional.”

Selanjutnya, Prof. Syawal menyampaikan “adapun cara yang harus kita lakukan agar menjadi akreditasi unggul ada 3 aksiomanya yaitu pertama ada keinginan, komitmen dan kepimpinan yang kuat untuk membimbing dan mengarahkan semua elemen. Yang kedua, semua pihak terlibat dan diberdayakan sesuai peran dan kualitas setiap individu dan kelompok. Dan yang ketiga, memenuhi semua kriteria substantif dan administratif AIPT. Strateginya dengan memahami secara utuh konsep dan standar akreditasi; memahami secara utuh proses akreditasi mulai dari penyusunan borang dan evaluasi diri sampai pada visitasi oleh asesor; dan memiliki keterampilan untuk melakukan sosialisasi akreditas kepada internal dan eksternal stakeholders.