Unimed Gelar Workshop Pengembangan Bahan Ajar Berbasis OER
Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Program Revitalisasi LPTK Konsorsium Unimed tahun 2022 dalam penyelenggaraan Program Studi PPG, panitia program revitalisasi LPTK yang tergabung dalam satu konsorsium Unimed mengadakan workshop pengembangan bahan ajar berbasis Open Educational Resouces (OER), yang dilaksanakan pada tanggal 15 – 17 November 2022 di Hotel Emerald Garden Medan.
Kegiatan diawali dengan acara pembukaan kegiatan workshop Pengembangan Bahan Ajar Berbasis OER oleh Rektor Universitas Negeri Medan dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Restu, M.S. Turut hadir pada acara pembukaan tersebut Ketua Senat Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Wakil Rektor II Prof. Dr. Martina Restuati, M.Si, Wakil Rektor IV Prof. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D., Jajaran Dekan, Direktur Pascasarjana, dan Ketua Lembaga di lingkungan Unimed. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Dr. Restu, MS, dalam sambutannya mengatakan workshop ini pentimg diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas dosen dalam mengajar di era digital saat ini. Dengan adanya workshop yang kita gagas pada hari ini harapan utamanya yang paling mendasar meningkatkan kualitas pembelajaran mengajar. “Kita mengharapkan dosen penyelenggara program studi PPG 7 Perguruan Tinggi yang tergabung dalam satu konsorsium Unimed dapat mewujudkan sistem pembelajaran yang sistematis dengan menggunakan media pembelajaran open educational resources (OER), semoga para peserta dapat mengikuti kegiatan workshop ini dengan fokus dan ikhlas, agar apa yang kita harapkan dapat terwujud nantinya” ujarnya.
Dalam kesempatan ini ketua Senat Unimed menyampaikan dan memberikan penguatan-penguatan terkait pengembangan bahan ajar berbasis OER. Ia mengatakan workshop ini penting diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas dosen dalam mengajar di era digital saat ini. Dosen tadinya hanya dituntut dapat memberikan materi dalam bentuk tercetak, tapi di era teknologi saat ini dosen juga harus bisa mentransformasi materi ajarnya melalui media pembelajaran berbasis open access. “ Dulu kuliah sangat identik dengan tatap muka, tetapi dizaman teknologi saat ini tanpa tatap muka perkuliahan dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan memanfaatkan informasi yang tersedia di online.”
Kegiatan workshop ini diselenggarakan selama 3 hari, mulai dari tanggal 15 – 17 November 2022. Ada 5 kegiatan yang akan dilaksanakan para peserta pada kegiatan workshop tersebut, yaitu (1) Penambahan Jumlah Program Studi PPG; (2) Penambahan Jumlah Bidang Studi pada Program Studi PPG; (3) Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas LPTK dalam Penyelenggaraan Program Studi PPG; (4) Peningkatan Kerja Sama Penyelenggaraan Program Studi PPG bidang Vokasi; (5) Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daring di Era Digital pada Program Studi PPG. Bahan ajar yang akan di kembangkan mengacu pada kisi- kisi Uji Pengetahuan (UP) untuk masing-masih bidang studi. Harapannya modul ini nanti dapat digunakan oleh mahasiswa PPG sebagai sumber bacaan untuk persiapan menghadapi UP.
Dr. Abil Mansur selaku Koordinator PPG Unimed menyampaikan dalam laporannya, seluruh pembiayaan kegiatan ini bersumber dari hibah Revitalisasi LPTK Tahun 2022 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. “Pengembangan bahan ajar berbasis OER merupakan satu diantara kegiatan pada program revitalisasi ini” ujarnya. Bahan ajar yang dikembangkan meliputi 32 bidang studi yang di sesuaikan dengan bidang studi yang mendapat ijin untuk melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) baik di Unimed maupun di Perguruan Tinggi mitra anggota konsorsium. Untuk penyamaan persepsi dan mendapatkan informasi yang lebih banyak terkait pengembangan bahan ajar ini panitia program revitalisasi mengundang 2 narasumber pada kegiatan workshop ini yaitu Dr. Riyadi, MT dari UNJ dan Prof. Karmila Mchmud, M.A., Ph.D dari UNG-Gorontalo. Kedua narsum akan membagikan pengetahuan tentang tata cara atau langkah- langkah dalam penyusunan modul ppg dan lain- lain terkait pengembangan bahan ajar berbasis Open Educational Resouces (OER).
Peserta yang mengikuti kegiatan workshop tersebut berjumlah 84 orang. Adapun 7 perguruan tinggi yang tergabung dalam satu konsorsium Unimed yakni Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Muslim Nusantara, Universitas HKBP Nommensen, Universitas Katolik Santo Thomas, Universitas Simalungun, dan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan.(Humas Unimed/js)