Dosen UNIMED Berikan Edukasi dan Inovasi Teknologi pada Petani Emping di Langkat
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (Unimed) sukses melaksanakan pelatihan penggunaan alat press emping manual, pengemasan produk, pemasaran digital dan pencatatan keuangan pada kelompok petani emping Desa Baru Pasar VIII, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Senin (1/8/2022).
Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh tim pengabdian, perangkat desa dan mitra LPPM Unimed dari desa tersebut. Ketua Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat, Joko Suharianto, M.Si., dalam siaran persnya mengatakan, pelatihan ini diadakan untuk peningkatkan kualitas hasil produksi emping, desain pengemasan produk dan pemasaran digital, serta pencatatan keuangan.
“Kegiatan ini merupakan komitmen dan perhatian peneliti saat menjalani program KKN sebagai DPL di Desa Baru Pasar VIII pada tahun 2019 silam. Ada masyarakat petani emping yang produktif namun perlu dibantu dengan sentuhan teknologi. Penting untuk memberikan edukasi dan sentuhan inovasi proses para petani emping yang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk emping, tetapi juga menggugah mindset mereka tentang penting pengemasan produk, merk dagang, dan konsep penjualan berbasis online. Hal ini dilakukan agar para petani emping lebih survive di era pandemi dengan memanfaatkan akses digital demi memperluas pangsa pasar dan konsumen yang lebih banyak lagi” ujar Joko.
Ketua pelaksana juga berencana untuk melaksanakan pelatihan lanjutan di Desa Baru Pasar VIII dalam pengelolaan toko online dan pencatatan keuangan.
Sementara itu Ketua LPPM Unimed, Prof. Dr. Baharudin, M.Pd, sangat mendukung kegiatan ini. “Kegiatan akademisi memang hendaknya tidak hanya berakhir sampai di kampus saja, tetapi juga harus berusaha menyebarkan ilmunya demi pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar. Seperti kegiatan pelatihan pembuatan emping menggunakan alat press emping manual dan pemasaran digital ini,” ucap Baharudin.
Selama ini, lanjutnya, proses pembuatan emping dilakukan sangat tradisional dan memiliki banyak kelemahan khususnya pada konsep pengemasan. Emping yang telah jadi hanya disimpan wadah plastik atau goni seadanya yang rentan terkena air, berjamur atau serangan hama. Diharapkan dengan digunakannya teknologi mesin kemasan vakum sealer ini dapat meningkatkan kualitas penyimpanan emping yang lebih tahan lama, dan lebih higienis.
Pelaksanaan program pelatihan yang dilaksanakan Joko Suharianto, M.Si., bersama anggota tim pengabdian lainnya yaitu Prof. Dr. Sumarno, M.Pd., Muhammad Andi Abdillah, M.Si., dan seorang narasumber Choms Gary G.T. Sibarani, M.Si. serta tiga orang mahasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Balai Desa ini disambut postif oleh Mitra dan juga Bapak Kepala Desa Pj. Sudianto Sembiring, S.STP berserta Ibu Sekretaris Desa Dwi Kartika Juniarti, S.Pd.
Kades dalam sambutannya menuturkan “Rasa terimakasih yang sebesar-besarnya, atas perhatian dan komitmen Unimed dalam mentransfer pengetahuan kepada masyarakat melalui kegiatan pengabdian di desanya ini. Penyerahan 4 alat press emping manual, 2 buah mesin vacum sealer serta plastik sealer, dan hasil desain merk dagang emping “Pelita Jaya” menjadi bukti komitmen dan kesungguhan Unimed hadir ditengah-tengah masyarakat. Harapanya para petani emping didesanya ini bisa memaksimalkan manfaat dari segala hal yang telah diberikan ini”.
Tidak hanya sampai disini, LPPM Unimed berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa, agar pemberdayaan masyarakat dapat terlaksana dengan merata dan berkesinambungan. Sehingga peran kontribusi Unimed ditengah kehidupan masyarakat melalui berbagai kergiatan pengabdian masyarakat memberikan dampak langsung yang lebih luas.