Dosen PENMAS FIP UNIMED Ajak Anak Pesisir Pantai di PKBM Laskar Pelangi Kembali Bersekolah
Dosen Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Medan melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tanjung Rejo, Kabupaten Deli Serdang pada 4 Juni 2022 sampai dengan 2 Juli 2022. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar kembali bersekolah anak pesisir di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Laskar Pelangi Percut Sei Tuan dengan mengembangkan pembelajaran interaktif berdasarkan perkembangan teknologi di era digital ini. Rendahnya minat belajar siswa sering menjadi masalah dari keefektifan siswa dan pengajar melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah, upaya meningkatkan minat belajar siswa melalui kegiatan media pembelajaran interaktif memberikan beragam inovasi pendidikan. Dengan pengembangan media pembelajaran interaktif yang ditampilkan mulai dari media gambar, interaktivitas, video, teks, dan animasi yang lebih praktis, fleksibel, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Program pengabdian masyarakat yang melibatkan Fauzi Kurniawan, S.Psi., M.Psi, Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd, Vidya Dwi Amalia Zati, SS. M, Hum, Jubaidah Hasibuan, S,Pd., M.Pd selaku sivitas akademika dari jurusan Pendidikan Masyarakat Universitas Negeri Medan ini memberikan pengetahuan kepada anak-anak di PKBM Laskar Pelangi, kelurahan Percut Sei Tuan mengenai pengembangan media pembelajaran dengan tema mengenal bahasa daerah, cuaca, makanan tradisional daerah, rumah tradisional, provinsi dan ibu kota di Indonesia sebagai kegiatan untuk meningkatkan minat belajar kembali bersekolah.
“Di masa pandemi virus corona ini dengan adanya perubahan metode pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya membuat para siswa atau warga belajar cenderung merasa nyaman dan terbiasa dengan pembelajaran daring sehingga minat belajar para siswa atau warga belajar akan menurun dengan adanya kebiasaan yang sudah lama tidak dilakukan kembali, ada juga beberapa faktor dalam kurangnya minat belajar anak pesisir pantai seperti: kurangnya dukungan orangtua, kondisi ekonomi yang sulit, akses menuju PKBM, dan tentunya minimnya fasilitas dalam pengajaran seperti belum adanya media pembelajaran yang dapat memberikan semangat sehingga proses belajar dapat efektif dan menyenangkan. Sehingga kami mulai termotivasi untuk melakukan pengembangan media pembelajaran untuk anak-anak di PKBM Laskar Pelangi memiliki minat dalam belajar kembali bersekolah, Ujar Fauzi selaku ketua kegiatan.
Dr. Yasaratodo Wau mengatakan “Media pembelajaran interaktif yang dirancang akan menyesuaikan dengan kebutuhan para warga belajar sesuai dengan materi yang diberikan atau yang telah ditentukan. Jadi selain pembelajaran formal, di PKBM akan diberikan pembelajaran life skill juga untuk menambah keterampilan anak-anak pesisir pantai sehingga mereka memiliki kemampuan untuk dijadikan modal dalam mencari pekerjaan yang lebih baik. Banyak media pembelajaran interakif yang dapat dirancang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini, hal ini juga bertujuan untuk membuat anak-anak pesisir pantai melek teknologi. Dalam suatu proses belajar mengajar ada dua unsur yang saling berkaitan yaitu metode pembelajaran dan media pembelajaran. Media pembelajaran yang diciptakan dengan lebih menarik tentunya akan membantu para siswa dalam meningkatkan minat belajar khususnya pada anak pesisir pantai yang kita ketahui sangat memerlukan sekali dukungan dalam peningkatan minat belajar,”.
Fauzi juga menambahkan bahwa Media pembelajaran itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu alat bantu yang digunakan pada proses pembelajaran, dengan adanya media dimaksudkan dapat mempermudah dalam menyampaikan materi ajar dari tenaga pengajar kepada warga belajar. “Upaya yang dilakukan dalam proses pengembangan media pembelajarn interaktif ini, tidak hanya melihat dan mendengar saja, tetapi juga dapat berinteraksi langsung dengan media pembelajaran yang telah dirancang sebelum pembelajaran dimulai. Melalui kegiatan pengembangan media pembelajaran interaktif ini diharapkan dapat dijadikan media dalam proses belajar-mengajar sehingga dapat meningkatkan minat belajar anak pesisir pantai yang nantinya dapat dijadikan sebagai modal bagi mereka untuk memasuki dunia pekerjaan yang lebih baik,” terang dosen di jurusan Penmas tersebut.(Humas Unimed)