Skip links

Tingkatkan Mutu Perkuliahan, 4 Fakultas Kolaboratif Gelar Bimtek Case Method dan PBL

Universitas Negeri Medan melaksanakan Bimbingan Teknis Implementasi Case Method dan Project Based Learning dalam Penyusunan RPS di FIP, FMIPA, FIK, dan FE Unimed Tahun 2022 melalui virtual zoom meeting pada Selasa, (02/08). Dengan narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Ketua Senat Unimed) dan Dr. Rudi Susilana Sandy, M.Si. (Dekan FIP UPI Bandung), dengan moderator Dr. Hariadi, S.Pd., M.Kes., AIFO. (Wakil Dekan I FIK Unimed). Acara tersebut dibuka oleh Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM.. M.Kes. dan ditutup oleh Dekan FIP Unimed Prof. Dr. Yusnadi, M.S. Bimtek ini juga diikuti oleh ratusan dosen dari empat fakultas se-lingkungan Unimed.

Dalam sambutannya, Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM.. M.Kes. mengatakan salah satu tujuan kegiatan kita ini adalah penguatan komitmen dan menyatukan persepsi seluruh dosen di Unimed dalam melaksanakan dan mengimplementasikan case method dan team base project dalam proses perkuliahan yang akan dilaksanakan pada semester ganjil 2022/2023. Sehingga pelaksanaan perkuliahannya dilaksanakan dengan benar sesuai filosofi dan aktivitas pembelajaran dalam menyahuti case method dan team base project. Kebijakan kita di Unimed, perkuliahan semester genap 2021/2022 yang lalu, semua dosen sudah menerapkan case method dan team base project dalam perkuliahannya. Sesuai laporan monev dari LPPMP terhadap dokumen RPS semua dosen, hampir 100% RPS sudah menerapkan case method dan team base project. Namun masih 50 % dosen yang menggunakan bobot evaluasi perkuliahan yang berasal dari pembelajaran case method dan team base project, dan ini masuk dalam IKU 7, yang capaiannya masih 50 % disemester genap 2021/2022. Kita berharap capaian IKU 7 diakhir semester Ganjil 2022/2023 nanti capaian kita bisa mencapai 100 %. Semoga kegiatan kita ini akan memberikan pencerahan dan penguatan yang diperoleh dosen untuk lebih maksimal dalam mensukseskan perkuliahan di semester ganjil kita nanti dan sukses juga menyahuti ketercapaian IKU 7 yaitu terkait dengan persentase matakuliah yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis projek (team-based project) sebagai bagian bobot evaluasi.

Dr. Syamsul juga melanjutkan, “Melalui kegiatan Bimtek ini para dosen diharapkan mampu merancang metode pembelajaran dalam menggunakan kedua metode tersebut. Case method merupakan metode pembelajaran partisipatif berbasis diskusi, untuk memecahkan kasus atau masalah. Penerapan metode ini akan membantu mahasiswa mengasah dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis untuk memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreativitas. Sedangkan, Team base project merupakan metode yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata berbasis proyek yang memberikan tantangan bagi mahasiswa yang terkait dengan kehidupan nyata sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok. Poin penting dalam merancang RPS berbasis project base learning dan case method, harus memperhatikan CPL masing-masing Program Studi, sehingga pembelajaran yang didesain sesuai dengan CPL dan dapat menjawab kebutuhan dunia industri, dan pasar kerja.”

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. mengatakan Case Method dan Project Based Learning bukan hal baru bagi Unimed, dalam sistem KKNI 6 tugas yang diterapkan di Unimed sebenarnya Case Method dan Project Based Learning adalah salah satu bagiannya. Implementasi saat ini harus benar-benar menerapkan HOTS dan metode pemecahan kasus, sehingga menciptakan pembelajar yang kritis dan memiliki inovasi.

Dr. Rudi Susilana Sandy, M.Si. menjelaskan “konsep dasar RPS adalah bagaimana dokumen program pembelajaran dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai CPL yang ditetapkan, sehingga harus dapat ditelusuri keterkaitan dan kesesuaian dengan konsep kurikulumnya, kemudian rancangan dititikberatkan pada bagaimana memandu mahasiswa belajar agar memiliki kemampuan sesuai dengan CPL, bukan pada kepentingan kegiatan dosen mengajar. Pembelajaran dirancang harus berpusat pada mahasiswa (Student centered learning/SCL). Hal ini wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala degan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.” (Humas Unimed/eo)