Dosen UNIMED Hadirkan Inovasi untuk Tingkatkan Ekonomi Petani Gambir Pakpak Bharat
Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Unimed melakukan kegiatan pemberdayaan petani gambir di kecamatan Sitali telu urang jahe kabupaten Pakpak Bharat Sabtu 30 juli 2022. Tim yang dipimpin oleh Janter P, Simanjuntak, ST, MT. Ph.D beserta anggota T. Teviana, SE. M.Si. Ph.D dan Yul Ifda Tanjung, S.Pd, M.Pd memberikan pendampingan bagi para petani gambir kurang lebih selama 10 bulan ke depan baik di bidang produksi getah gambir maupun bidang manajemen dan pemasaran. Kegiatan ini juga dihadiri Bisrul Hapis Tambunan sebagai inisiator yang juga dikenal Penggiat “UKM naik kelas” di wilayah Sumatera Utara. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa baik yang berdomisili di Pakpak Bharat maupun yang sedang KKN di daerah tersebut.
Janter P. simanjuntak menjelaskan, selama ini para petani di daerah ini memropduksi gambir secara tradisional, sama sekali belum tersentuh teknologi. “Untuk pengepresan gambir misalnya mereka menggunakan alat yang dinamakan Pengilangan yang terbuat dari kayu yang sangat berat dan rawan mengakibatkan kecelakaan kerja. karena itu disini kami dari Tim akan memberikan bantuan Mesin Press daun Gambir yang merupakan hasil disain dan produksi dosen unimed untuk membantu pada bidang produksi petani gambir. Alat ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat pengepresan serta meningkatkan randemen getah gambir. Dibidang Manajemen dan Pemasaran akan di handel T. Teviata, SE. M.Si, Ph.D dan Yul Ifda Tanjung, S.Pd, M.Si dengan target UKM ini bisa ekspor produknya secara mandiri,” terang Janter.
Dilain pihak Riky Tagana Limbong sebagai perwakilan petani gambir mengatakan, mereka sangat berterima kasih atas kegiatan ini, “ternyata masih ada orang yang peduli kepada kami. selama ini petani gambir di Pakpak bharat mendambakan sentuhan teknologi, namun kami tidak tau harus mengadu ke mana, kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti disini saja tetapi dapat menjadi kegiatan yang berkelanjutan, sehingga dapat menjawab kendala-kendala yang dihadapi kami para petani gambir secara konfrehensif,” ujar Riky.(Humas Unimed/zr)