Skip links

UNIMED Gelar Penguatan Pedagogik Sosio-Kultural dalam Pembelajaran Berbasis Budaya Lokal untuk Mahasiswa PPG Tahun 2025

Universitas Negeri Medan menggelar Penguatan Pedagogik Sosio-Kultural dalam pembelajaran berbasis budaya lokal untuk mahasiswa Pendidikan profesi guru (PPG) Tahun 2025. Yang berlangsung tgl 18 Februari di Karibia Boutique Hotel .  Kegiatan  ini mengundang narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Ketua Senat Unimed) dan Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd. (Ketua LPPMP Unimed).

Kegiatan ini melibatkan sebanyak 233 peserta yang terdiri dari Pengarah, Ketua Pelaksana, Wakil Ketua, Divisi Akademik, Bagian Keuangan, Penjaminan Mutu, PPK, Humas. Kegiatan dibuka langsung oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd turut hadir  Sekretaris Senat, Wakil Rektor I, II, III, Wakil Rektor IV dan Koordinator PPG Unimed.

Rektor Unimed Prof. Dr. Baharuddin, ST., M.Pd. membuka kegiatan ini secara resmi. Dalam sambutannya Rektor memberikan apresiasi kepada peserta dan panitia atas penyelenggaraan Kegiatan Penguatan Pedagogik Sosio-Kultural dalam pembelajaran berbasis budaya lokal untuk mahasiswa Pendidikan profesi guru (PPG) Universitas Negeri Medan Tahun 2025.

Kegiatan ini memiliki arti strategis dalam mempersiapkan calon guru yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga pemahaman mendalam tentang nilai-nilai budaya lokal dalam proses pembelajaran. Sebagai pendidik, kita tidak hanya bertugas mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk karakter, menanamkan kearifan lokal, dan menyesuaikan metode pengajaran dengan konteks sosial budaya peserta didik. Di era globalisasi ini, tantangan pendidikan semakin kompleks. Oleh karena itu, penguatan pedagogik sosio-kultural menjadi kebutuhan mendesak agar para guru mampu menghadirkan pembelajaran yang relevan, inklusif, dan berbasis budaya lokal. Pendekatan ini tidak hanya akan meningkatkan efektivitas pembelajaran, tetapi juga menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah kita.

Saya berharap para mahasiswa PPG dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat, menggali ilmu sebanyak-banyaknya, dan mengaplikasikannya dalam praktik mengajar di masa depan. Jadikan budaya lokal sebagai kekuatan dalam menciptakan pembelajaran yang menarik, kontekstual, dan bermakna bagi peserta didik. ” ungkap Rektor.

Diharapkan Kepada seluruh peserta aktif berpartisipasi, berdiskusi, dan memberikan masukan yang konstruktif selama kegiatan ini berlangsung. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua dan semakin memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia.

Dalam paparannya, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. menyoroti tentang pentingnya pedagogik sosio-kultural dalam pembelajaran berbasis budaya lokal. berbagai penting yang perlu mendapat perhatian dalam dunia pendidikan di Indonesia yaitu termasuk kualitas pembelajaran yang belum merata dan kesenjangan dalam akses Pendidikan serta pentingnya pemahaman guru mengenai harmonisasi vertikal dan horizontal kurikulum, yang mencakup aspek knowledge, skills, dan attitude, untuk menciptakan pembelajaran yang lebih holistik.

Lanjutnya Dalam era digital dilema yang muncul terkait teknologi dalam pembelajaran seperti gagap teknologi di kalangan pengajar, ketidakmampuan teknologi untuk diterapkan secara maksimal di masa depan, dan materi kuliah yang tidak mutakhir.  Pentingnya pengembangan kurikulum yang berbasis pada kebutuhan zaman dan budaya lokal untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan aplikatif.( Humas Unimed/ms)