Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan melaksanakan MBKM Mandiri. Dengan kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar serta mengembangkan diri lewat aktivitas diluar kelas perkuliahan. Dr. Widya Arwita, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Medan beserta Dosen Pembimbing Lapangan sukses mengarahkan mahasiswa prodi pendidikan biologi untuk menyukseskan program MBKM Mandiri. Program MBKM Mandiri bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerisasi pada sekolah tujuan, membantu pengadaptasian teknologi bagi siswa, serta membantu administrasi sekolah.

Program ini dilaksanakan dibeberapa SMA yang berlokasi di Kota Medan salah satunya SMA Negeri 5 Medan yang beralamat di Jl. Pelajar No.17, Teladan Tim. Medan Kota, Sumatera Utara. Ibu Suprada Ika Sari, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah beserta pegawai dan tenaga pendidik di SMA Negeri 5 Medan menerima dengan baik kedatangan mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Unimed.

Kegiatan MBKM Mandiri di SMA Negeri 5 Medan diikuti oleh beberapa mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Unimed diantaranya Auliani Putri, Chatryn Joice Elisabeth Panjaitan, Febrina Ritonga, Fitri Nindi Aina Girsang, George Gamaliel Simanjuntak, Nadya Dewi Syahputri, Naziha Amanda dan Putri Hardiyanti. Ke delapan mahasiswa tersebut dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si.

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa di sekolah mitra merupakan kegiatan positif. Kegiatan ini berlangsung mulai bulan September hingga bulan Desember. Pertemuan pertama dimulai dengan melakukan observasi disekolah tersebut, kemudian membagi mahasiswa menjadi 3 kelompok untuk dibimbing dengan Guru Pamong, setelah mahasiswa memahami situasi dan kondisi di sekolah tersebut mahasiswa merancang perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Selanjutnya mahasiswa menerapkan perangkat pembelajaran yang telah di rancang dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini memberikan dampak yang positif.

Sebagian besar peserta didik mengatakan bahwa pembelajaran biologi yang diajarkan menggunakan perangkat ajar yang telah disusun mahasiswa membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami sehingga peserta didik aktif dan responsif dalam pembelajaran. Mahasiswa juga mengembangkan media ajar berbasis teknologi yang lebih interaktif, seperti game edukatif.

Melalui pendekatan ini, mahasiswa ingin menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan mengurangi kejenuhan dalam proses pembelajaran. Mahasiswa membuat game berbasis aplikasi yang memungkinkan siswa untuk belajar biologi dengan cara yang lebih praktis dan menyenangkan. Selain itu, mahasiswa juga menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang lebih menarik dengan menyertakan gambar dan ilustrasi yang relevan dengan materi biologi. Penggunaan gambar ini bertujuan untuk memvisualisasikan konsep-konsep biologi yang abstrak, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dan mengingat materi yang diajarkan.

Mahasiswa tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah mitra. Seluruh kegiatan ini berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi seluruh pihak. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya dikota Medan akan meningkat dan melahirkan generasi bangsa yang siap menghadapi tantangan di dunia nyata.

Menurut Ibu Suprada Ika Sari, S.Pd., M.Pd., Kepala SMA Negeri 5 Medan, program MBKM Mandiri ini merupakan suatu inisiatif yang sangat positif dan harus terus dikembangkan. “Kami sangat mengapresiasi keterlibatan mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Unimed dalam kegiatan ini. Melalui MBKM Mandiri, mahasiswa memiliki kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan, belajar dari pengalaman nyata di sekolah, dan berinteraksi langsung dengan siswa. Program ini tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran di sekolah kami. Harapan kami, program ini dapat terus berlanjut dan berkembang sehingga mahasiswa lainnya dapat merasakan manfaat yang sama dan semakin siap menghadapi tantangan dunia pendidikan di masa depan,” ujar Ibu Suprada dengan penuh semangat.