Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar Zona Integritas (ZI) Award 2024, dalam rangka meningkatkan komitmen mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang bersih, transparan, dan akuntabel. Acara ini dilaksanakan di Ruang Sidang A Lt.III Gedung Pusat Administrasi Unimed pada Selasa, (17/12). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd. dan Ketua Senat Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Ikut hadir dalam acara Sekretaris Senat, Para Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Kepala Biro, Tim RBI, dan Tim Penilai ZI Unimed.

Adapun yang menerima penghargaan pada Unimed ZI Award 2024 diantaranya : Fakultas Bahasa dan Seni meraih Peringkat 1, Fakultas Ilmu Pendidikan meraih Peringkat 2, Fakultas Ekonomi meraih Peringkat 3, Fakultas Ilmu Keolahragaan meraih juara harapan 1, Fakultas MIPA meraih juara harapan 2, Fakultas Ilmu Sosial meraih Area Penguatan Akuntabilitas Terbaik, Pascasarjana meraih Area Pelayanan Publik Terbaik, dan Fakultas Teknik meraih Area Manajemen Perubahan Terbaik.

Dalam sambutannya, Rektor Unimed Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., M.Pd. menyampaikan Zona Integritas bukan hanya sebuah program, tetapi sebuah budaya yang harus terus kita tanamkan di setiap aspek kehidupan kampus. Penghargaan Zona Integritas Award ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada unit kerja di lingkungan UNIMED yang telah menunjukkan dedikasi dan kinerja terbaik dalam membangun Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Penghargaan ini juga menjadi pengingat bahwa upaya membangun integritas bukanlah tugas satu pihak saja, melainkan tanggung jawab kita bersama.

Rektor pun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh unit kerja yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semangat untuk terus meningkatkan kualitas layanan, menjaga transparansi, dan menegakkan nilai-nilai integritas adalah langkah nyata kita dalam mendukung visi besar UNIMED sebagai perguruan tinggi unggul dan bermartabat.

“Saya mewakili pimpinan mengucapkan terima kasih kepada para panitia, narasumber, dan seluruh peserta yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih dan berintegritas. Saya juga berharap agar semangat integritas ini dapat menular ke seluruh aspek kehidupan masyarakat melalui peran kita sebagai pendidik, pelajar, dan abdi negara,” ujar Prof. Baharuddin.

Pada penguatan tersebut, Ketua Senat Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. mengatakan Kita sering mendengar tentang upaya pemberantasan korupsi, namun perlu kita ingat bahwa korupsi hanyalah salah satu dari sekian banyak masalah yang menghambat kemajuan bangsa. Lebih dari itu, kita perlu fokus pada bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan publik yang langsung bersentuhan layanan bagi warga Unimed. Kualitas pelayanan publik yang baik akan berdampak langsung pada kesejahteraan warga kampus dan masyarakat. Ketika pelayanan publik berjalan dengan efektif dan efisien, maka masyarakat akan merasa lebih puas dan terlayani dengan baik. Ini akan berdampak pada peningkatan kinerja berbagai sektor, baik itu di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya.

Indeks Kepuasan Masyarakat menjadi tolak ukur yang sangat penting untuk mengetahui sejauh mana masyarakat puas terhadap pelayanan yang diberikan. Ketika indeks kepuasan masyarakat berada di atas ekspektasi, maka dapat dikatakan bahwa pelayanan publik yang diberikan telah mencapai kualitas yang prima.

Untuk mencapai kualitas pelayanan publik yang prima, kita perlu memperhatikan beberapa aspek penting, antara lain: Manajemen yang baik, transparan dan akuntabel akan meminimalisir terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang. Kemudian Transformasi kultural yaitu perubahan budaya kerja menuju budaya yang lebih melayani dan berorientasi pada hasil akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Selanjutnya efisiensi layanan, dengan melakukan penyederhanaan prosedur dan pemanfaatan teknologi, kita dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dan mudah.

Peningkatan kompetensi tendik, pelayanan publik harus memiliki kompetensi yang memadai agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas, dan terakhir peningkatan sarana dan prasarana, karena ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai akan mendukung terselenggaranya pelayanan yang efektif. (Humas Unimed/eo)