FIP Unimed Sukses Gelar Seminar Internasional The 6th ICONSEIR
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Medan sukses menggelar Seminar Internasional The 6th International Conference on Educational Science (ICONSEIR) dengan tema “Next-Generation Education : Harnessing Technology for Character Building and Sustainable Human Quality Development” pada Kamis, (28/11/2024). Acara tersebut dilaksanakan secara virtual zoom yang diikuti oleh 1000 peserta dan Pemakalah sebanyak 55 peserta.
Seminar Internasional ICONSEIR ini mengundang narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Universitas Negeri Medan, Indonesia), Prof. Martin Oliver (University College London, UK), Assoc. Prof. Grace Oakley (University of Western, Australia), dan Dr. Abdul Rahman bin Safian (University Pendidikan Sultan Idris, Malaysia).
Seminar Internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan dibuka secara resmi oleh Rektor Unimed, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, S.T., M.Pd. Turut pula diikuti oleh Wakil Rektor, Sekretaris Senat Unimed, Dekan dan Wakil Dekan se-lingkungan Unimed, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga dan UPT, Dosen FIP dan seluruh peserta virtual zoom.
Dalam sambutannya, Rektor Unimed, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, S.T., M.Pd. menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Dekan FIP Unimed dan seluruh panitia, karena telah merancang Konferensi internasional yang sangat baik ini. Tentunya Dekan bersama para panitiatelah merancang kegiatan ini dengan maksimal dan lebih inovatif dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Pendidikan di era digital bukan hanya menghadirkan peluang, tetapi juga tantangan. Teknologi telah membuka pintu menuju masa depan yang penuh inovasi, namun pada saat yang sama, kita dihadapkan pada tugas berat untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bijaksana untuk membangun karakter dan kualitas manusia yang berkelanjutan.
“Tema konferensi ini sangat penting karena menyoroti dua aspek utama yang saling melengkapi: teknologi sebagai alat transformasi pendidikan, dan karakter sebagai fondasi keberlanjutan pembangunan manusia. Di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi, pendidikan harus tetap menjadi jangkar moral, menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.”
“Saya yakin bahwa hasil diskusi dalam konferensi ini akan menjadi panduan berharga bagi kita semua dalam merumuskan kebijakan dan praktik pendidikan yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada masa depan. Saya juga mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya berkontribusi melalui pemikiran, tetapi juga untuk menjadikan konferensi ini sebagai ajang memperkuat jejaring dan kolaborasi antarnegara,” tutup Rektor (Humas Unimed/eo)