Tim PKM Unimed Berikan Pendampingan pengembangan tambak Silvofishery
Tim Pengabdian Universitas Negeri Medan (Unimed) melalui kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyaraka (PKM), melakukan pendampingan pengembangan tambak Silvofishery kepada pemilik tambak di Desa Dogang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat.
Dalam pelaksanaannya Tim Pengabdian terdiri dari Dr. Meilinda Suriani Harefa, M.Si. (Ketua) dan anggota yakni Muhammad Ridha Syafii Damanik, S.Pi., M.Sc, Muhammad Farouq Ghazali Matondang, S.Pd., M.Sc dan Eko Prasetya, S.Pd., M.Sc.
Dikatakan Meilinda, melalui kegiatan yang memadukan antara budidaya perikanan dan konservasi hutan mangrove ini, diharapkan masyarakat mampu mengoptimalkan fungsi dan peran sumberdaya yang ada dengan mempertahankan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan.
Dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan tambak Silvofishery, serta meningkatkan kapasitas dan skill pemilik tambak dalam pengelolaan tambak Silvofishery, diharapkan masyarakat khususnya pemilik tambak mampu mengoptimalkan sumberdaya alam yang ada dengan tetap memperhatikan kelestarian dan keseimbangan lingkungan.
“Sehingga tidak hanya keuntungan ekonomi saja yang kita dapatkan, tetapi konsep ini juga mampu menjadi solusi dalam menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan,”ujar Meilinda, Jumat (13/9).
Selain bekerjasama dengan mitra pemilik tambak, Tim Pengabdian juga bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (Yakopi) yang merupakan NGO yang bergerak dibidang konesrvasi lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Keduanya memiliki tujuan yang sama dan sejalan, sehingga hasil yang diharapkan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat ini pun dapat lebih optimal.
Pada kesempatan ini Tim Pengabdian telah memberikan bantuan kepada mpemilik tambak berupa pelatihan pengembangan tambak Silvofishery, perbaikan bangunan fisik tambak (perbaikan dinding tambak pintu air), pemberian bibit ikan bandeng (5.000 ekor), pemberian bibit udang tiger (10.000 ekor), pemberian bibit kepiting bakau (100 kg), monitoring dan pengecekan kondisi tambak secara berkala (setiap 1 bulan sekali), pengecekan kondisi dan bobot ikan, dan pendampingan panen dan pasca panen. (Humas Unimed)