Kuliah Umum Geografi : Penerapan Teknologi Berkelanjutan Menuju SDGS 2030
Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unimed menggelar kuliah umum dengan tema “Penerapan Teknologi Berkelanjutan Menuju SDGS 2030“ pada Rabu 04 September 2024 di Ruang Aula Lt III FIS Unimed. Kegiatan ini menghadirkan dua Narasumber dari Universitas Malaya Dr. Nisfariza Mohd Noor dan Dr. Tengku Adeline Adura Tengku Hamzah.
Turut hadir Dekan FIS Dr. Ratih Baiduri, M.Si. Wakil Dekan II FIS Dr. Tappil Rambe, S.Pd., M.Si. Wakil Dekan III Arief Wahyudi, S.H., M.H., Ketua Keluarga Alumni Geografi Unimed (KAGUM), BPBD Kota Medan, BAPPEDA Kota Medan, Ketua Keluarga Alumni Geografi (KAGUM), Balai Taman Nasional Gunung Leuser, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (YAKORI), Yayasan Gajah Sumatera (YAGASU), Indonesia Program Wildlife Conservation Society (WCS), Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang, Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sampali, Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang, SMAN 1 Medan, SMAN 4 Medan, SMAN 5 Medan, SMAN 11 Medan, MAN 2 Model Medan, MAS Plus Al-Ulum Medan, SMAS Panca Budi Medan.
Dr. Ratih Baiduri, M.Si pada saat membuka kegiatan menyampaikan Kegiatan Kuliah Umum ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan hasil dari kerjasama antara Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed dengan Universiti Malaya (Malaysia) yang termasuk Universitas dalam rangking dunia QS100. Pencapapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 adalah agenda global tujuan utamanya seperti mengakhiri kemiskinan, memastikan pendidikan berkualitas, memerangi perubahan iklim dll. Teknologi dapat berperan penting melalui inovasi dalam energi terbaharukan, pertanian cerdas, manajemen limbah dsb.
Lanjut Dekan, Kuliah Umum ini akan membuka kesadaran kita menengetahui Bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan; membuka wawasan mengenai tantangan dan peluang dalam menerapkan teknologi dalam pembangunan berkelanjutan. Diskusi teknologi akan menginspirasi mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide inovatif yang dapat diaplikasikan dalam berbagai sector. Inovasi penting dalam rangka menyikapi tantangan global yang kompleks, seperti krisis iklim dan degradasi lingkungan.
Dr. Tengku Adeline Adura Tengku Hamzah. Menjelaskan konsep keberlanjutan, netralitas karbon, ESG dan dampaknya terhadap pengelolaan limbah. Keberlanjutan adalah konsep yang menekankan pentingnya menjaga kesadaran dan kemampuan suatu sistem atau organisasi untuk terus eksis dan berkembang secara berkelanjutan tanpa mengganggu lingkungan dan masyarakat sekitar. Keberlanjutan tidak hanya berfokus pada kelestarian lingkungan, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan ekonomi. Netralitas karbon adalah kondisi di mana suatu organisasi atau negara memiliki emisi karbon yang setara dengan jumlah karbon yang dapat dieliminasi atau diserap. Netralitas karbon menjadi sangat penting dalam menghadapi perubahan iklim, karena emisi karbon adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi perubahan iklim. ESG adalah akronim yang merujuk pada tiga aspek penting yang mempengaruhi keberlangsungan suatu organisasi atau investasi. konsep keberlanjutan, netralitas karbon, dan ESG memiliki implikasi yang signifikan terhadap pengelolaan limbah. Kegiatan ini harus memprioritaskan keberlanjutan dan netralitas karbon dalam pengelolaan limbah, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dan transparansi dalam proses tersebut.(Humas Unimed/dv)