Pengolahan Sampah Daur Ulang Menjadi Alat Permainan Edukatif (APE) bagi Anak di Desa Rumah Gerat Kabupaten Deli Serdang
Deli Serdang, 23 Juni 2024– Dalam rangka meningkatkan kesadaran lingkungan dan kreativitas di kalangan masyarakat, tim pengabdian dari Universitas Negeri Medan melaksanakan program pengolahan sampah daur ulang menjadi Alat Permainan Edukatif (APE) bagi anak-anak di Desa Rumah Gerat, Kecamatan Sibirubiru, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini berlangsung selama 2 kali pada 16 Juni dan 23 Juni 2024. Kegiatan pertama yang dilaksanakan pada 16 Juni bertujuan untuk melakukan observasi dan pemilahan sampah daur ulang yang memiliki potensi untuk dapat diolah menjadi alat permainan edukatif ramah anak. Sedangkan pada kegiatan kedua, tujuannya adalah melakukan pelatihan pembuatan APE sederhana kepada anggota dan pengurus TP PKK Desa Rumah Gerat yang sekaligus berisi guru PAUD dan ibu-ibu muda yang memilki balita. Secara umum, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya daur ulang dan pemanfaatan kembali limbah yang ada di lingkungan sekitar.
Program ini diinisiasi sebagai respons atas terhentinya proses pengelolaan sampah yang dihimpun oleh Bank Sampah Gesit, yang dikelola oleh TP PKK Desa Rumah Gerat, akibat mahalnya alat pengolah sampah dan rendahnya kreativitas atas pengelolaan sampah daur ulang. Melalui kegiatan ini, sampah plastik, kardus, dan bahan-bahan lain yang sulit terurai di lingkungan, diubah menjadi berbagai jenis alat permainan edukatif yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendukung aspek perkembangan anak-anak.
Dalam pelaksanaannya, tim pengabdian yang terdiri dari 5 anggota yang diketuai oleh Nina Afria Damayanti, M.Sc. (Dosen PG PAUD FIP Unimed), ingin melibatkan NGO pemerhati lingkungan dalam hal ini organisasi Roda Hijau Kota Medan, masyarakat setempat, khususnya para ibu dan anak-anak. Para peserta diajarkan cara memilah sampah dan teknik dasar untuk mengubah bahan bekas menjadi produk bernilai guna. Selain itu, mereka juga diberikan wawasan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana kebiasaan daur ulang dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka sehari-hari.
“Kami sangat senang melihat antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya anak-anak, para orang tua juga terlibat aktif dan tertarik untuk terus mengembangkan produk-produk APE dari bahan daur ulang ini,” ujar [Nina selaku Koordinator Kegiatan], Ketua Tim Pengabdian dari Universitas Negeri Medan.
Kegiatan ini berhasil menciptakan setidaknya delapan unit Alat Permainan Edukatif yang kemudian dibagikan kepada anak-anak di desa tersebut. Di antaranya adalah Kartu Huruf Bergambar, Papan Susun Kata, Geometrik Maze, Kotak Pingpong, Play Prism, dan lain-lain. Produk-produk ini diharapkan dapat menjadi alat bantu perkembangan dan pembelajaran yang efektif serta mendorong anak-anak untuk lebih kreatif dan peduli terhadap lingkungan sejak dini.
Masyarakat Desa Rumah Gerat yang diwakili oleh Ibu TP PKK, Lusi Fitriyanti, menyambut baik program ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut. “Kami merasa mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini, tidak hanya untuk anak-anak kami, tetapi juga bagi lingkungan di sekitar. Semoga ke depannya, kami bisa mengolah sampah secara mandiri dan terus berkreasi,” Ujar Ibu Ketua TP PKK Desa Rumah Gerat.
Program ini merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian Universitas Negeri Medan terhadap isu lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, serta diharapkan dapat menjadi model pengembangan masyarakat yang dapat diterapkan di wilayah-wilayah lain.(Humas Unimed)