Tim PKM LPPM UNIMED Berikan Pendampingan Literasi Digital pada Guru di SMP Negeri 23 Medan
Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) LPPM Universitas Negeri Medan melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan pendampingan Literasi Digital pada Guru di SMP Negeri 23 Medan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Mei hingga Agustus 2024. Program ini diketuai oleh Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., dengan anggota Drs. Azhar Umar, M.Pd, Dra. Inayah Hanum, M.Pd., Kana Saputra S, S.Pd., M.Kom., dan Yuliana Sari, M.Pd., serta 5 orang mahasiswa Universitas Negeri Medan.
TIM PKM ini bekerja sama dengan SMP Negeri 23 Medan dengan melibatkan para guru yang telah ditugasi oleh kepala sekolah. Pendampingan ini diikuti oleh para guru SMP Negeri 23 Medan dengan harapan membantu mengembangkan kemampuan literasi digital guna mendukung para guru dalam pembuatan media ajar berbasis digital.
Menurut Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., literasi digital merupakan kemampuan seseorang untuk menggunakan, memahami, mengevaluasi, menciptakan, dan berkomunikasi dengan teknologi digital. Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik siswa. Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut, maka guru diharapkan memiliki kemampuan dalam menciptakan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan di kelas. Media pembelajaran tersebut dapat dikembangkan jika guru menguasi literasi digital. Dengan menguasai literasi digital, guru dapat dengan mudah mencari dan mengakses berbagai sumber belajar online, seperti artikel, video, dan simulasi, untuk memperkaya materi pembelajaran. Guru juga dapat membuat media pembelajaran yang interaktif dan menarik untuk meningkatkan keterlibatan siswa, serta menggunakan teknologi untuk mendukung berbagai metode pembelajaran, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran kolaboratif, dan pembelajaran jarak jauh.
Kegiatan ini diharapkan akan membantu mitra menyelesaikan suatu permasalahan dengan memberikan informasi dan pengetahuan mengenai literasi digital. Hasil dari PKM ini adalah para guru mampu membuat media ajar berbasis digital dalam bentuk presentasi.(Humas Unimed)