FMIPA UNIMED Perkuat Implememtasi Kurikulum OBE dan Siap Lahirkan Lulusan yang Unggul
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan melaksanakan kegiatan Revitalisasi Kurikulum OBE Berbasis 4 Literasi, di Aula Lt. III Gedung Prof. Syawal Gultom FMIPA. (31/07/24).
Kegiatan penguatan kurikulum OBE pada FMIPA ini, dihadiri oleh Sekretaris Senat Unimed Prof. Dr. Martina Restuati, M.Si, Wakil Rektor I Dr. Abil Mansyur, S.Si., M.Si., Wakil Rektor II Dr. Winsyahputra Ritonga, S.Pd., M.Si, Wakil Rektor IV Prof. Dr. Erond Litno Damanik, S.Pd., M.Si, Dekan FMIPA Dr. Ani Sutiani, para Wakil Dekan Fmipa, Kajur, Sekjur, Kaprodi, Kalab, dan seluruh Dosen dilingkungan FMIPA Unimed.
Kurikulum OBE (Outcome Based Education) merupakan kurikulum yang berfokus pada pencapaian pembelajaran dimana pendidikan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan, namun juga capaian yang ingin raih lulusan setelah mengikuti perkuliahan. Secara sederhana, kurikulum ini menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, efektif, serta interaktif. Sehingga anak didik dapat mengembangkan keterampilan baru yang mempersiapkan mereka di level lebih global. Dekan FMIPA Dr. Ani Sutuani, menyampaikan dalam sambutannya, kurukilum OBE merupakan sistem pendidikan yang berfokus pada outcome, bukan hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan, tetapi menekankan pada persiapan lulusan agar memiliki kemampuan yang siap diaplikasikan dalam dunia kerja. “Seluruh prodi yang ada di FMIPA telah melakukan penyusunan dan menerapkan kurikulum OBE berbasis 4 literasi dalam perkuliahan semester yang lalu, namun hasil review menunjukkan bahwa pelaksanaannya belum sepenuhnya berbasis OBE. Oleh karena itu pada semester ganjil 2024-2025 ini dengan dukungan dari seluruh pimpinan Universitas, yang hari ini langsung Ketua Senat Prof. Dr. Syawal Gultom, memberikan penguatan dan paparan tentang implementasi kurikulum OBE berbasis 4 literasi. Kita berharap tahun ini semua dosen FMIPA harus menguasai dan mampu menerapkan kurikulum OBE dalam perkuliahan secara maksimal dengan hasil yang difokuskan pada menghasilkan lulusan yang unggul dan siap kolaborasi didunia kerjaa. Rangkaian kegiatan ini ada 3 tahapan yaitu, Penguatan tentang kurikulum OBE oleh narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., tahapan yang kedua Workshop Penyusunan dan memperbaiki kurikulum OBE sesuai dengan kriteria OBE, dan yang ketiga Perbaikan RPS untuk mata kuliah yang ada di prodi sehingga sesuai dengan kurikulum OBE dengan memasukkan 4 komponen literasi” ujar Dekan.
Selanjutnya acara dibuka langsung oleh Wakil Rektor I Dr. Abil Mansur, dalam sambutannya beliau mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyiapkan dosen dan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetinsi dan skill mahasiswa harus terus kita persiapkan secara terencana dan maksimal, agar sesuai dengan kebutuhan zaman, menyikapi kecepatan pemanfaatan teknologi dan produksi inovasi berkembang sangat pesat, sehingga memunculkan kesenjangan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan SDM dunia kerja dan masyarakat. Tantangan pendiidkan abad 21 adalah peran dan strategi dalam menjembatani kesenjangan antara proses pendidikan di perguruan tinggi dengan dunia kerja dan kebutuhan inovasi.
“Hari ini FMIPA telah melaksanakan kegiatan penguatan dalam Implementasi dan Inovasi Kurikulum OBE berbasis 4 Literasi yaitu SDM, digital, big data, dan bahasa. Penerapan kurikulum berbasis OBE merupakan pendekatan yang inovatif untuk pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja. Penerapan kurikulum OBE di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan daya saing lulusan PTN di kancah global. Harapan kami kiranya seluruh dosen dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh sehingga materi pembekalan in dapat dipahami dengan jelas. Kami yakin paparan dan wawasan yang akan dibagikan narasumber nanti akan memberikan inspirasi baru dan pandangan yang mendalam bagi kita semua. Mari kita buka hati dan pikiran kita untuk menerima pengetahuan yang akan disampaikan oleh narasumber, sehingga kita dapat memeperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kurikulum OBE”.
Sebagai Keynote Speaker, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. dalam paparannya terkait integrasi 4 literasi pada implementasi kurikulum berbasis OBE di Unimed dengan target, output yang akan dihasilkan oleh lulusan Matematika yaitu data scientist, data analisis, aktualis, akademis, praktisi, asistensi peneliti dan entrepreneur, dengan capaian pembelajaran lulusan (CPL) mampu mengaplikasikan konsep dan teori matematika dalam merancang, membuat, mengkaji, dan menyelesaikan kegiatan penelitian matematika dan terapannya dengan menggunakan softwere matematika dan statistik serta memiliki kemampuan literasi data dan teknologi sebagai pendukung dalam penerapan proses pembelajaran matematika, memiliki keterampilan khusus, dan penguasaan pengetahuan, begitu juga untuk lulusan fisika,kimia, biologi dan lainnya harus memiliki kemampuan literasi data dan menguasai teknologi sebagai pendukung dalam penerapan prosesnya.
“Kurikulum OBE menekankan pentingnya pengembangan keterampilan praktis dan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, mencakup keterampilan teknis, keterampilan interpersonal, keterampilan berfikir kritis, analitis, kreatifitas, dan pemecahan masalah, keterampilan digital, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan. Dengan kata lain makna OBE adalah merupakan jaminan atau janji bahwa lulusan akan kompeten, juga dapat pengakuan dari stakeholders, Mampu mempresentasikan apa yang dijanjikan mulai dari desain, implementasi hingga pada asesmen, Secara eksplisit menunjukkan keterlibatan berbagai dengan pemetaan peran yang harmonis, PLO, CLO, LLO memperoleh legitimasi dari Asosiasi Profesi, Asosiasi Program Studi, dan Lembaga Akreditasi Internasional, Asesmen yang konprehensif baik metodologi, instrument dan pemaknaannya, terakhir Tidak mendiskusikan mata kuliah sebab mata kuliah hanya rumah kompetensi (cara ini tidak menghasilkan perubahan yang fundamental” tegas Prof. Syawal Gultom.(Humas Unimed)