Skip links

Unimed Gelar Workshop Hibah Pembelajaran Daring Kolaboratif dengan ITI

Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd, menerima kunjungan dari Program Studi Teknik Kimia Institut Teknologi Indonesia (ITI) pada Rabu, (17/07). Kunjungan ini bertujuan untuk kegiatan hibah Pembelajaran Daring Kolaboratif (PDK) dari Program Studi Teknik Kimia ITI bekerjasama dengan Prodi S1 Kimia Unimed yang akan dilaksanakan pada tanggal 17-19 Juli 2024 yang dilaksanakan secara hybrid. Pertemuan ini dihadiri juga didampingi oleh Dekan dan Wakil Dekan 1, 2, dan 3 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)-Universitas Negeri Medan (UNIMED), serta fungsionaris Jurusan Kimia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan hibah Pembelajaran Daring Kolaboratif (PDK) yang diinisiasi oleh Program Studi Teknik Kimia ITI, bekerja sama dengan Program Studi S1 Kimia Universitas Negeri Medan. Agenda utama dalam pertemuan ini adalah Penandatanganan Perjanjian Kerjasama, Pengesahan Standar Operasional Prosedur (SOP), dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk mata kuliah Nano Teknologi. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di kedua institusi, khususnya dalam bidang kimia dan teknologi, serta memperkuat hubungan antara ITI dan UNIMED.

Pada hari kedua tanggal 18 Juli 2024, tim dari Universitas Negeri Medan (UNIMED) dan Institut Teknologi Indonesia (ITI) berkolaborasi untuk membuat video pembelajaran daring kolaboratif untuk mata kuliah Nanoteknologi. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi hibah Pembelajaran Daring Kolaboratif (PDK) yang bertujuan untuk mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif dan adaptif. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Program Studi Teknik Kimia yaitu Dr. Ir. Aniek Sri Handayani, M.T., IPM.,  Satrio Kuntolaksono, S.T., M.Sc. Eng., Ph.D, dan Intan Findanavy Ridzqo, S.T., M.Ars., serta fungsionaris Jurusan Kimia UNIMED dan dosen mata kuliah Nanoteknologi, Moondra Zubir, Ph.D., dan Elfrida Ginting, Ph.D.

Di hari ketiga tanggal 19 Juli 2024, dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) FMIPA-UNIMED dan ITI oleh Ibu dekan FMIPA-UNIMED, Dr. Ani Sutiani, M.Si dan  Dr. Ir. Aniek Sri Handayani, M.T., IPM, perwakilan ITI. Serta, Implementing Arrangement (IA) antara lebih khususnya di  Program Studi S1 Kimia, FMIPA-UNIMED dengan Program Studi Teknik Kimia, ITI. Selain itu, diadakan juga Focus Group Discussion (FGD) tentang pembelajaran daring kolaboratif yang dilakukan secara hybrid (UNIMED dan Hotel Ibis Styles BSD).

Hibah PDK antara ITI dan Universitas Negeri Medan ini merupakan sarana implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) melalui skema pertukaran mahasiswa. Kolaborasi ini memungkinkan mahasiswa dari ITI dan Universitas Negeri Medan untuk saling bertukar tempat belajar secara virtual dalam ruang kelas masing-masing dengan materi pembelajaran yang dikembangkan bersama.

Kegiatan ini akan didukung oleh fasilitas smart classroom yang memungkinkan metode pembelajaran hybrid. Program Studi Teknik Kimia ITI dipilih karena sedang merintis dan mengembangkan pembelajaran daring dalam upaya mendukung kebijakan MBKM untuk memenuhi capaian IKU 2, 3, 4, 6, dan 7. Universitas Negeri Medan dipilih sebagai mitra karena sudah memiliki kerjasama dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi, termasuk penelitian bersama.

Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam berinovasi dalam proses pembelajaran digital. Mata kuliah Nanoteknologi yang diajarkan secara daring dan hybrid dapat diikuti oleh mahasiswa lintas program studi, baik dari ITI maupun UNIMED, sehingga proses belajar menjadi lebih menarik, mudah dimengerti, dan disukai oleh mahasiswa. Hal ini diharapkan dapat membuat mahasiswa lebih kreatif, adaptif, dan inovatif dalam memecahkan masalah nanoteknologi untuk kepentingan bangsa.

Indikator keberhasilan program ini meliputi tersedianya SOP pendaftaran, SOP perolehan SKS, 8 video pembelajaran, RPS yang dimutakhirkan dengan materi evaluasi berbasis proyek serta pembelajaran berbasis kasus, serta ketersediaan bukti penyimpanan mata kuliah yang sudah dikembangkan di SPADA Indonesia.(Humas Unimed)