Tim PKM-RSH Unimed Lakukan Penelitian Fenomena Sandwich Generation dan Hubungannya dengan Filosofi Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au
Tim PKM-RSH Universitas Negeri Medan melakukan penelitian terkait fenomena sandwich generation dan hubungannya dengan Filosofi Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au di Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Kabupaten Samosir. Penelitian tim PKM-RSH dampingi oleh dosen Pembimbing Artha Mahindra Diputera, M.Pd. dan disambut langsung oleh Ibu Pitta Sihole S.Pd., selaku sekretaris Desa Aek Sipitudai.
Ketua Tim Peneliti Annisa Wilda (PGPAUD) dengan beranggotakan Herlina Deborah Victoria Br Purba (PGPAUD), Ribka Julianta Br Sinuraya (PGPAUD), Permata Sari Br Siregar (PGSD) dan Hani Eklesia Sidauruk (PGPAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan yang mengangkat tema “Anakhon Hi Do Hamoraon Di Au Filosofi Sandwich Generation Pada Anak Etnis Batak Toba”
Salah satu filosofi kehidupan yang sangat terkenal pada masyarakat Batak Toba adalah Anakkon Hi Do Hamoraon di Au. Filosofi ini memiliki makna dan sangat mempengaruhi pola pikir, sikap, perilaku dan gaya hidup masyarakat Batak Toba pada umumnya. Makna kata Hamoraon pada filosofi Anakkoki do Hamoraon di Au tidak hanya berfokus pada kekayaan materi tetapi juga pada karakter. Pendidikan bukan hanya sekedar pengajaran. Pendidikan adalah pembentukan kepribadian, transformasi nilai dan transfer ilmu pengetahuan.
Seiring bertambahnya usia, banyak individu akhirnya harus menanggung beban tanggung jawab ganda, terutama dalam urusan keuangan dan merawat keluarga. Fenomena ini dikenal sebagai Sandwich Generation. Kondisi ini mengharuskan seseorang menanggung hidup tiga generasi. Jika dianalogikan, roti tersebut diibaratkan sebagai orang tua (generasi atas) dan anak (generasi bawah), sementara isi utama sandwich merupakan dirinya sendiri. Banyaknya isu sosial terkait tingginya angka sandwich generation di indonesia Galih Pratama, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (2024) Rista Zwestika selaku Financial Planner Expert dari PINA Indonesia mengungkapkan bahwa porsi sandwich generation di Indonesia ialah sebesar 77,8 persen dari total populasi Indonesia. Ini tentunya adalah angka yang sangat besar dan amat berpotensi mengganggu terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
Maka dari itu Tujuan kami dari Tim PKM-RSH 2024 Anakhon Hi Do Hamoraon Di Au Filosofi Sandwich Generation Pada Anak Etnis Batak Toba melakukan riset terkait bagaimana fenomena sandwich generation dan hubungannya dengan filosofi anakkon hi do hamoraon di au untuk mencari tau apakah fenomena sandwich generation yang berkembang terutama pada etnis Batak Toba terbentuk karena filosofi anakkon hi do hamoraon di au yang dimana dalam filosofi tersebut mengandung makna bahwa anak merupakan harta kekayaan orang tua Atau justru Filosofi Anakkon Hi Do Hamoraon Di Au ini malah membentuk enkulturasi sehingga filosofi ini menjadi bagian dari rasa tanggungjawab. Dengan adanya rasa tanggungjawab tersebut anak yang telah sukses merasa bertanggungjawab atas orang tua ataupun keluarga yang selama ini telah merawatnya hingga dewasa.(Humas Unimed)