Siswa SD Swasta Namira Asah Keterampilan Menulis Kreatif Berbasis Digital
Sebanyak 26 siswa kelas 5 SD Swasta Namira Medan mengikuti pelatihan pengembangan keterampilan menulis kreatif berbasis platform digital pada 10-11 Juni 2024. Kegiatan yang diselenggarakan oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Medan ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan menulis kreatif pada siswa SD Swasta Namira Medan.
“Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan menulis kreatif pada siswa SD Swasta Namira Medan. Pengembangan keterampilan menulis ini akan memanfaatkan platform digital yang sudah sangat akrab dan familiar di kalangan siswa SD saat ini” ujar ketua tim pengabdian, Hera Chairunisa, S.Sos., M.Si., saat ditemui di lokasi kegiatan. Menurutnya, pelatihan ini penting untuk mengimbangi dampak negatif teknologi pada anak-anak dengan kegiatan kreatif yang positif.
Selama dua hari, para siswa dilatih menulis puisi, cerpen, dan tulisan jurnalistik (berita). Mereka juga belajar memanfaatkan platform digital seperti blog dan media sosial untuk mempublikasikan karya. “Anak-anak sangat antusias belajar menulis dengan memanfaatkan teknologi untuk berkarya,” tambah Hera.
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan menulis kreatif siswa. Sebelum pelatihan, hanya 31% siswa berada di kategori tinggi. Setelah pelatihan, jumlahnya meningkat menjadi 87% berada di kategori tinggi dan sangat tinggi. “Saya senang bisa belajar menulis puisi dan berita. Sekarang saya bisa posting karya sendiri di blog atau website yang menerima tulisan,” kata salah satu peserta dengan antusias.
Keberhasilan program ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Kepala Sekolah SD Swasta Namira menyambut baik inisiatif ini. “Kami berterima kasih kepada tim Unimed. Kegiatan ini sangat membantu pengembangan keterampilan literasi digital siswa kami,” ujarnya. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mengembangkan literasi digital sekaligus keterampilan menulis kreatif siswa sejak dini. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kemampuan ini dinilai krusial sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.
Tim pengabdian berencana melanjutkan program serupa di sekolah-sekolah lain.“Kami berharap bisa menjangkau lebih banyak siswa. Keterampilan menulis kreatif dan literasi digital sangat penting di era sekarang,” tutup Hera Chairunisa.Kegiatan pengabdian masyarakat ini didanai oleh LPPM Universitas Negeri Medan. Selain pelatihan langsung, tim juga menyiapkan materi pembelajaran yang bisa digunakan guru dan orang tua untuk mendampingi anak mengembangkan keterampilan menulis di rumah.(Humas Unimed)