Mahasiwa Unimed Teliti Lumbung Jea Batak Toba di Kabupaten Dairi
Globalisasi sangat berdampak dan mempengaruhi kehidupan masyarakat baik dari interaksi sosial, pola kehidupan masyarakat, hubungan antar masyarakat, dan tradisi masyarakat. Dampak tersebut dapat bersifat positif maupun negatif, tergantung pada perspektif dan konteks budaya tertentu. Sebagai generasi muda yang hidup ditengah pengaruh globalisasi harus menjaga dan melestarikan budaya yang sudah ada serta membangun interaksi dan hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. Mahasiswa Unimed mengungkap bahwa Lumbung Jea Sebagai Bentuk Solidaritas dalam Interpretatif Simbolik Etnis Batak Toba di Kabupaten Dairi. Lumbung Jea merupakan wadah atau tempat penyimpanan hasil panen padi yang disumbangkan oleh setiap keluarga, yang nantinya jika sudah terkumpul akan diberikan kepada masyarakat yang mengalami musibah atau masyarakat yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Dairi khususnya masyarakat desa Sumbul memiliki Solidaritas yang tinggi. Bersama dengan informan penelitian yaitu masyarakat yang memahami Lumbung Jea sebagi bentuk solidaritas di Desa Sumbul, Kabupaten Dairi.
Adapun tim yang meneliti mengenai Bukan Mendukung Kekerasan: Analisis Lumbung Jea Sebagai Bentuk Solidaritas dalam Interpretatif Simbolik Etnis Batak Toba di Kabupaten Dairi adalah mahasiswa Universitas Negeri Medan yang telah lolos pendanaan pada PKM Riset Sosial Humaniora 2024 diantaranya, Putri Lubis (Pendidikan Antropologi Stambuk 2021), Yemima Nurhaida Sryagnes Batubara (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Stambuk 2021), Rince Dahlia Simanjuntak (Pendidikan Antropologi Stambuk 2021), dan Oktaviana Sihombing (Pendidikan Sejarah Stambuk 2021), dengan dosen pendamping Dr. Rosramadhana, M. Si.
Penelitian tentang Lumbung Jea Sebagai Bentuk Solidaritas dalam Interpretatif Simbolik Etnis Batak Toba di Kabupaten Dairi untuk membongkar tradisi membangun solidaritas, yang dimana tradisi tersebut sebagai bentuk solidaritas masyarakat etnis Batak Toba di Desa Sumbul, Kabupaten Dairi. Penelitian tersebut dilakukan pada Sabtu, 25 Mei 2024 untuk melihat bagaimana Lumbung Jea tersebut dapat membangun solidaritas pada masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menganalisis eksistensi Lumbung Jea dapat memperkuat solidaritas diantara masyarakat Etnis Batak Toba di Kabupaten Dairi, 2) Memahami fungsi penggunaan Lumbung Jea dapat memperkuat identitas Etnik Batak Toba di Kabupaten Dairi, 3) Menganalisis bagaimana interpretasi simbolik Lumbung Jea dapat menunjukkan bentuk penolakan terhadap kekerasan di Kabupaten Dairi.(Humas Unimed)