Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024, Universitas Negeri Medan melakukan sosialisasi dan  pembekalan kepada ratusan Dosen Pendampingan Lapangan (DPL KKN) melalui virtual zoom meeting pada Selasa, (26/6). Acara ini digelar guna menguatkan komitmen bersama dan menyamakan persepsi dalam pelaksanaan KKN nantinya, sehingga memiliki pandangan yang sama terhadap pelaksanaan KKN Mahasiswa serta membantu para mahasiswa dalam mensukseskan pelaksanaan KKN di semua lokasi penempatan.

Adapun yang menjadi narasumber dalam pembekalan diantaranya Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Ketua Senat Unimed), Dr. Hesti Fibriasari, S.Pd., M.Hum. (Ketua LPPM Unimed)Pembekalan ini dibuka oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Baharuddin, M.Pd. Dan ikuti oleh Wakil Rektor, Dekan, Direktur PPs, Ketua Lembaga, Wakil Dekan, Dosen Pembimbing Lapangan dan Fungsionaris se-Lingkungan Unimed.

Dalam sambutannya, Rektor Unimed Prof. Dr. Baharuddin, M.Pd. mengatakan “KKN Mahasiswa Unimed Tahun 2024 ini, harus kita laksanakan sesuai pedoman dan rancangan yang telah disusun oleh LPPM. Saya yakin LPPM sudah merancang dengan baik dan Bpk/Ibu dosen diminta untuk melaksanakn dan mengimplementasikan pedoman tersebut dalam kegiatan nyata bersama mahasiswa disetiap kelompok dan penempatan KKN. Saya berharap Bapak/Ibu dosen DPL dapat berperan aktif dalam memberikan bimbingan, arahan dan dapat mengontrol secara full semua kegiatan KKN yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa Bpk/Ibu. Agar tidak ada pelaksanaan KKN yang melanggar pedoman dan tidak sesuai arahan dan bimbingan para dosen DPL”.

Lanjut Rektor, “Kuliah Kerja Nyata menjadi salah satu kegiatan akademik yang harus diikuti oleh mahasiswa kita. Suka tidak suka, semua mahasiswa Unimed wajib melaksanakan KKN ini, karena masuk dalam kegiatan akademik. Meskipun kadang kala mahasiswa kita belum menyadari manfaat yang luar biasa bagi kesuksesan masa depan mereka. Setidaknya ada 6 manfaat yang harus kita tanamkan dalam diri mahasiswa dalam mengikuti KKN nanti, diantaranya yaitu: 1) Mengasah keterampilan dalam memecahkan masalah, 2) Belajar bekerja sama, 3) Menimbulkan profesionalitas diri, 4) Meningkatkan kepedulian sosial, 5) Mengembangkan diri, dan 6) Belajar bersosial dan bermasyarakat. Saya berharap Bpk/Ibu dosen DPL dapat menekankan 6 manfaat pelaksanaan KKN ini kepada mahasiswa kita, sehingga mereka akan lebih percaya diri dan lebih serius dalam mengikuti KKN dilokasi penempatan nantinya.  Melalui pelaksanaan KKN Mahasiswa Unimed Tahun ini, saya juga berharap seluruh dosen DPL dan seluruh mahasiswa yang akan mengikuti KKN, dapat membantu masyarakat dalam memberikan solusi dan jawaban alternatif dari permasalahan yang ada dimasyarakat. Semoga kita semua dosen DPL dan mahasiswa dapat memberikan warna baru dan manfaat terbaik bagi masyarakat dan pemerintah desa dilokasi penempatan KKN. Saya yakin pelaksanaan KKN Mahasiswa Unimed Tahun ini dapat kita laksanakan secara sukses dan dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan masyarakat dan pemerintah.

Selaku pembicara, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. menjelaskan  Manfaat KKN Bagi diantaranya 1) Mengembangkan pengetahuan, dan sikap dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi desa, 2) Melatih kemampuan berpikir dalam melaksanakan observasi, penelaahan, perumudan dan pendampingan untuk memberdayakan potensi masyarakat desa. 3) Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan bekerja saat mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa berupa aktivitas edukasikesehatan dan bakti sosial kepada masyarakat , inovasi pembekalan berbasis teknologi dan literasi sain untuk mengedukasi anak sekilah SD, SMP, SMA dan sederajat untuk membangun pembelajaran mandiri peserta didik. 4) Menumbuhkan rasa soladaritas yang tinngi dalam meningkatkan budaya literasi.

Dalam materinya Dr. Hesti Fibriasari, S.Pd., M.Hum. menjelaskan  Bahwa Peran DPL KKN adalah Melakukan koordinasi dan sebagai mediator antara mahasiswa dengan Kepala Desa sebagai Mitra pelaksanaan KKN. Mewakili pimpinan Unimed dalam pelaksanaan kegiatan di desa, Menilai Pelaksanaan KKN dalam setiap tahapan yang diikuti mahasiswa sehingga dapat menentukan nilai akhir mahasiswa yang akan diisikan dalam DPNA serta membimbing mahasiswa untuk merancang dan melaksanakan program yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat desa. (Humas Unimed/ms)