Skip links

Prodi Ikor dan Prodi PKO Jalin Kerjasama dan Kuliah Praktisi dengan PTOI

Program Studi Ilmu Keolahragaan dan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan melakukan kuliah pakar dengan mengundang Ketua Umum Perkumpulan Terapis Olahraga Indonesia PTOI, Chairul Umam,S.Pd.,M.Pd. Topik yang diangkat adalah “Sport Recovery For Athletes Performance”. Tujuan dari kuliah pakar ini untuk mengenalkan tentang profesi Terapis Olahraga, memberikan pemahaman tentang management Sport Recovery dan meningkatkan pemahaman tentang integrasi latihan dengan Recovery.( Senin, 20 Mei 2024,)

Kuliah pakar ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan 1, Drs.Zulfan Heri,M.Pd dan dihadiri oleh ketua Prodi IKOR, Zulaini,SKM.,M.Kes, sekretaris prodi IKOR, Puji Ratno,S.Si.,M.Pd, ketua Prodi PKO, Yan Indra Siregar,M.Pd, sekretaris prodi PKO, Mahmuddin, S.Pd.,M.Pd serta dosen IKOR dan 100 mahasiswa dari kedua prodi.

Wakil dekan1, Zulfan Heri, mengatakan kegiatan kuliah pakar dengan mengundang narasumber yang berasal dari terapi olahraga ini sangat bagus dilaksanakan karena pada atlet profesional maupun masyarakat yang memiliki hobi olahraga sangat membutuhkan keberadaan terapis olahraga karena risiko dalam melakukan olahraga bisa saja terjadi cedera baik itu cedera ringan, sedang maupun berat. Selain itu agar mahasiswa memiliki wawasan dalam Sport Recovery sehingga nantinya dapat diaplikasikan pada penelitian maupun ketika pendampingan atlet dan berharap kegiatan ini dapat dilaksakana secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan kompetensi lulusan nantinya.

Materi yang disampaikan berkaitan dengan apa itu profesi terapis olahraga, bagaimana manajemen sport recovery serta bagaimana mengintegrasikan latihan dengan recovery. Mahasiswa juga dikenalkan alat Recovery Pump. Alat ini dapat memaksimalkan penyerapan limfatik dan meningkatkan aliran darah. Bagi seorang atlet, pemulihan yang lebih cepat dengan Recovery Pump dapat meningkatkan frekuensi dan kuliatitas latihan. Hal tersebut dikarenakan Recovery Pump dapat mengurangi peradangan dan mengembalikan nutrisi ke otot.

“Recovery Pump dapat digunakan sebelum dan sesudah latihan. Biasanya, atlet akan menggunakannya setelah latihan selama 30 – 45 menit. Semakin cepat setelah latihan, semakin efektif sistem akan memindahkan metabolit kembali ke sistem limfatik dan vena. Beberapa atlet melaporkan bahwa menggunakan sistem Pompa Pemulihan sebelum latihan selama 15 hingga 20 menit, bertindak sebagai “pemanasan” dan meningkatkan hasil latihan”, jelas Umam.

Pada kesempatan ini Prodi IKOR dan PKO juga menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dan Implementation of Agreement. Penandatanganan ini bertujuan untuk kelancaran pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yaitu dari bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam hal ini implementation agreement (IA) yang ditandatangani adalah pelaksanaan bidang pendidikan dan pengajaran yaitu kuliah pakar. (Humas Unimed)