Unimed Gelar Pelepasan Mahasiswa PMM Batch 4 Tahun 2024
Rektor Universitas Negeri Medan resmi melepas keberangkatan Mahasiswa Outbound Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 tahun 2024 di Gedung Auditorim Unimed pada Senin, (20/05/2024). Pada pelepasan tersebut, turut hadir Ketua Senat dan Sekretaris Senat Unimed, Wakil Rektor, Dekan, Direktur PPs, Ketua Lembaga dan ratusan mahasiswa PMM dari puluhan Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia.
Dalam Laporannya Koordinator MBKM Prof. Fajar Apollo menyampaikan Bahwa Mahasiswa Inbound PMM 4 Unimed berjumlah 173 mahasiswa dari 50 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia. Kegiatan Akademik Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 4 Semester genap 2024/2025 di Unimed telah dilaksanakan dari tanggal 1 Februari 2024 dan berakhir tanggal 26 mei 2024. Mahasiswa Inbound PMM 4 Unimed dibimbing oleh 7 dosen modul Nusantara dan didampingi oleh 7 Liasison Officer yang terbagi didalam 7 kelompok yang masing-masingnya terdiri dari 24 atau 25 mahasiswa. Tujuan utama dari Program PMM yaitu mengenalkan dan mengajarkan kepada mahasiswa PMM mengenai keanekaragaman dan keunikan budaya Indonesia sebagai wujud nyata dari implementasi Bhineka Tunggal Ika yang dituangkan dalam mata kuliah wajib yaitu Modul Nusantara
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unimed Prof. Dr. Baharuddin, M.Pd. menyampaikan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ini dilaksanakan dalam rangka mensukseskan program Kemendikbudristek tentang MBKM di perguruan tinggi. Dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa kita untuk mengambil mata kuliah di berbagai PTN dan PTS di Indonesia untuk kuliah satu semester. Dan memberikan pengalaman kebhinekaan melalui keikutsertaan dalam Modul Nusantara, mata kuliah, dan berbagai aktivitas terkait yang dapat disetarakan hingga sebanyak 20 sks.
Selanjutnya Rektor mengungkapkan “ Saat ini kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci penting untuk memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Para mahasiswa yang saat ini belajar di Perguruan Tinggi, harus disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet (agile learner). Kebijakan MBKM yang diluncurkan oleh pemerintah, merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Kita meyakini, pembelajaran dapat terjadi di manapun, semesta belajar tak berbatas, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium, tetapi juga di desa, industri, tempat-tempat kerja, tempat-tempat pengabdian, pusat riset, maupun di masyarakat.”
Prof. Syawal Gultom ketika memberikan penguatan kepada ratusan mahasiswa PMM Bath 4 menyampaikan “Pada kesempatan kali ini saya ingin mengutip kalimat dari seorang sejarawan terkenal dari Inggris yakni Robert Lacey dimana quotenya sangat sesuai dengan motto Unimed yakni The Character Building University, Quote dari Robert adalah dalam kehidupan kita harus selalu membawa motto ini jika kamu kehilangan uang kamu tidak kehilangan apapun, jika kamu kehilangan kesehatan, kamu kehilangan satu hal, tetapi jika kamu kehilangan karakter maka kamu kehilangan segalanya. Itulah mengapa Unimed kita ini dikenal dengan kampus yang membangun karakter, kita menginginkan mahasiswa yang keluar dari Unimed ini mempunyai karakter yang baik dan bagus,”.
Lanjutnya Prof. Syawal mengatakan bahwa UNIMED memfokuskan membangun karakter selama perkuliahan, dalam membangun karakter tidak bisa dilakukan secara singkat berbeda dengan ilmu pengetahuan yang bisa didapat secara singkat tetapi karakter tidak bisa. Prof Syawal beranggapan bahwa pembangunan karakter dapat dilakukan dengan kebiasaan diri.
“Untuk membangun karakter yang bagus kita harus membiasakan diri kita dengan segala hal. Jika di Unimed untuk membangun karakter dan juga skil dilakukan dengan menerapkan 6 tugas, pada 6 tugas ini mahasiswa dibiasakan untuk membuat projek, meneliti, membaca jurnal dan menganalisinya serta merekayasa ide. Jika hal tersebut menjadi kebiasaan diri bagi mahasiswa maka nantinya ketika di dunia kerja tidak kesusahan lagi dikarenakan kita telah terbiasa dengan hal tersebut. Karena itulah kami berharap mahasiswa PMM ini dapat minimal memahami 5 dari 6 tugas tersebut sehingga menjadi oleh-oleh bagi kalian nanti dan dapat diterapkan di perkuliahan di kampus asal,” ujar Ketua Senat Unimed Prof. Syawal Gultom. “. (Humas Unimed/ms)