Universitas Negeri Medan mengadakan Penguatan Alur Merdeka Matakuliah Inti dengan keterlibatan Stakeholders dalam pelaksanaan PPG Prajabatan di UNIMED Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Karibia Boutique Hotel yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari 25 – 26 Januari 2024.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ketua Senat UNIMED Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Kepala Dinas Wilayah I Dinas Pendidikan Sumut Drs. H. Asren Nasution, M.A., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Benny Sinomba Siregar, SE., Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Deli Serdang Yudy Hilnawan, SE., MM.

Dalam sambutannya Wakil Rektor I Dr. Abil Mansyur mengatakan bahwa saat ini UNIMED sedang melaksanakan PPG Prajabatan untuk 3 gelombang, “Pelaksanaan ini dilaksanakan secara luring di kelas dan tempat PPL. Pelaksanaan kuliah ini dilaksanakan melalui alur merdeka, dimana alur merdeka ini kita ketahui mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi konstektual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata. Untuk itu disini kita mengundang pengawas sekolah, kepala sekolah, guru pamong, dan dosen untuk memberikan masukan terhadap penguatan alur ini, sehingga pelaksanaan PPG Prajabatan di UNIMED dapat berjalan dengan baik,” ujar Dr. Abil Mansyur.

Dalam paparannya Prof. Syawal Gultom menyampaikan Inovasi Pembelajaran dalam menguatkan Kualitas PPG hubungan sangat erat karena tidak ada tujuan lain dari diselenggarakannya PPG selain untuk melakukan inovasi pembelajaran di sekolah. “Oleh karena itu inovasi pembelajaran adalah kompetensi yang paling penting dimiliki lulusan PPG. Karena itu untuk mewujudkan hal tersebut tidak dapat hanya dari Gurunya saja tetapi membutuhkan elaborasi dari berbagai pihak terutama dari sekolah dan stakeholders,” jelas Prof. Syawal.

“Peran dari stakeholders ada perancanangan dan perumusan PPG, Orientasi, proses perkuliahan, project kepimpinan, PPL dan Exit Exam dengan begitu kita dapat merumuskan berbagai peran yang diterima lulusan PPG untuk mewujudkan Guru Profesional sehingga dapat terwujud Indonesia Emas 2045,” tutup Prof. Syawal Gultom.(Humas Unimed/zr).