Skip links

Prodi Gizi FT UNIMED Ikut Berkontribusi  Dalam Penanggulangan dan Pencegahan Stunting di Beberapa Kabupaten Kota di SUMUT

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting Sumut sebesar 21,1%. Tercatat balita stunting di Sumatera Utara peringkat ke 18 terbanyak secara Nasional. Angka tersebut satu tingkat dibawah rata-rata nasional di Indonesia. Saat ini pemerintah Sumatera Utara sedang melakukan penanggulangan dan pencegahan stunting secara serentak di seluruh kabupaten kota. Kegiatan ini melibatkan semua pihak termasuk Perguruan Tinggi. Prodi Gizi Unimed ikut terlibat dalam kegiatan penanggulangan dan pencegahan stunting di beberapa kabupaten kota di Sumatera Utara.

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan Prodi Gizi Unimed dalam keterlibatan penanggulangan stunting adalah sebagai pakar gizi mewakili Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesi (AIPGI) pada audit kasus stunting, narasumber kegiatan pencegahan stunting, penelitian dan pengabdian masyarakat tentang stunting yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa, serta mahasiswa gizi Unimed memperoleh  hibah stunting yang didanai BKKBN Pusat.

Pada kegiatan audit stunting Provinsi Sumatera Utara, dosen-dosen prodi Gizi ikut berkontribusi menjadi auditor stunting bidang gizi di beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Dosen-dosen prodi gizi UNIMED yang terlibat adalah Dr. Esi Emilia, MSi di Kota Medan, Risti Rosmiati, SGz, MSi  di Kabupaten Batubara, Hardi Firmansyah, SSi, MSi di Kabupaten Padanglawas Utara, Erni Rukmana SGz, MSi di Kabupaten Nias, Tyas Permatasari SGz, MSi di Kabupaten Tapanuli Tengah, Nila Reswari Haryana SGz, MSi Kabupaten Nias Selatan dan Yatty Destani Sandy, S.ST,  MGizi di Kota Sibolga. Ketua prodi Gizi Unimed, Dr. Esi Emilia, MSi menjelaskan, keterlibatan dosen gizi dalam kegiatan audit kasus stunting sudah berlangsung selama 2 tahun mulai dari tahun 2022 dan tahun 2023. Pada hari Kamis 18 Desember 2023, Pemko Medan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  (P3APMP2KB) menggelar Desiminasi Tahap II Audit Kasus Stunting tahun 2023 di hotel Polonia. Penyampaian hasil audit stunting menjadi bahan rekomendasi bagi aparat terkait untuk melakukan intervensi spesifik dan sensitif, pencegahan dan penanggulangan stunting agar terarah dan terencana dengan baik.

Pelaksanaan kegiatan audit stunting di propinsi Sumatera Utara dilakukan secara hybrid dan luring. Kegiatan audit kasus stunting ini berupaya untuk menganalisis penyebab terjadinya kasus stunting agar dapat disusun program pencegahan kedepannya sehingga kasus sejenis tidak terjadi. Semoga Prodi Gizi Unimed dapat berkontribusi dalam penanganan masalah stunting dan masalah gizi lainnya di masyarakat.(Humas Unimed/ms)