PGSD FIP Unimed Gelar Seminar Nasional 2023 : “Transformasi Pendidikan Sekolah Dasar Dengan Mengaktualisasikan Literasi Digital Berbasis Kearifan Lokal”
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan menggelar Seminar Nasional dengan tema “Transformasi Pendidikan Sekolah Dasar Dengan Mengaktualisasikan Literasi Digital Berbasis Kearifan Lokal” melalui Virtual Zoom pada Kamis, (14/12/2023). Acara tersebut mengundang narasumber Dr. Chandra Cuga, M.Pd. dari Universitas Negeri Gorontalo dan Dr. Cintya Nurika Irma, M.Pd. dari Universitas Peradaban.
Seminar Nasional PGSD Tahun 2023 ini diikuti dengan kegiatan Lomba Tingkat Nasional berupa Artikel Ilmiah, Video, dan Buku yang juga merupakan bagian dari Project mata kuliah, sehingga tugas mahasiswa tidak hanya sebatas untuk memenuhi penilaian akhir kuliah, tapi juga sebagai karya nyata untuk dapat dipublikasikan dan menghasilkan potensi positif dibidang akademik.
Selain itu, acara tersebut dimeriahkan dengan lomba Artikel Ilmiah sebanyak 83 karya, lomba Video sebanyak 207 karya, lomba buku sebanyak 16 karya, seluruh peserta yang mendaftar kegiatan adalah 523. Sebanyak 1.283 orang dari mahasiswa PGSD Unimed, guru-guru SD, dan pemakalah. Turut hadir pada acara tersebut Dekan FIP Unimed, Prof. Dr. Yusnadi M.S. bersama wakil dekan, serta dosen fungsionaris FIP Unimed.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Dekan FIP Unimed Prof. Dr. Yusnadi M.S. menjelaskan transformasi pendidikan sekolah dasar dengan mengaktualisasikan literasi digital berbasis kearifan lokal. Pertama, Relevansi Literasi Digital, Literasi digital tidak hanya penting dalam era informasi dan teknologi saat ini, tetapi juga menjadi keterampilan yang esensial bagi kehidupan sehari-hari. Seminar ini menggarisbawahi urgensi mengintegrasikan literasi digital dalam kurikulum sekolah dasar untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia yang semakin terhubung secara digital kedua, Kearifan Lokal dan Identitas Budaya, Memasukkan kearifan lokal dan identitas budaya dalam literasi digital membantu siswa memahami dan menghargai warisan budaya mereka sendiri.
Seminar ini menyoroti pentingnya mempertahankan dan mengaktualisasikan kearifan lokal sebagai bagian integral dari pendidikan. Ketiga, Pelatihan Guru: Seminar ini menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan profesional guru dalam mengintegrasikan literasi digital berbasis kearifan lokal. Guru perlu memiliki pemahaman yang baik tentang literasi digital dan kemampuan untuk menghubungkannya dengan konteks kearifan lokal agar dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang kaya dan relevan bagi siswa.(Humas Unimed/eo)