Seminar Internasional FIP Unimed Membahas Pendidikan Multiliterasi di Era Masyarakat 5.0
FIP Unimed menggelar The 5th International Conference on Educational Science (ICONSEIR) dengan tema “Multiliteracy Education in Society 5.0 Era: Innovation, Diversity and Sustainability” pada Kamis, (30/11/2023). Acara tersebut dilaksanakan secara virtual zoom yang diikuti oleh 1000 peserta dan Pemakalah sebanyak 55 peserta.
Seminar Internasional ICONSEIR ini mengundang narasumber Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.(Universitas Negeri Medan, Indonesia), Prof. Peter Hick (Edge Hill University, United Kingdom), Dr. Rhett Loban (Macquarie University, Australia), Assoc. Prof. Dr. Zuwati Hasim (Universiti Malaya, Kuala Lumpur).
Seminar Internasional yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan Dibuka secara resmi Oleh Rektor Unimed, Prof. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd. Turut pula diikuti oleh Wakil Rektor, Sekretaris Senat Unimed, Dekan dan Wakil Dekan se-lingkungan Unimed, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga dan UPT, Dosen FIP dan seluruh peserta virtual zoom.
Dalam sambutannya, Prof. Baharuddin menyampaikan apresiasi kepada Dekan FIP Unimed seluruh fungsionaris dan panitia pelaksana kegiatan ICONSEIR ini berlangsung dengan baik, Seminar Internasional ini pun rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tema dan pembahasan yang menarik. Ia pun mengungkapkan tuntutan perkembangan teknologi dan peradaban manusia di era society 5.0, proses pendidikan yang kita lakukan di kampus ini harus mampu merancang strategi dan terobosan terbaru dalam meningkatkan literasi manusia di era society 5.0, karena hal ini menjadi komponen utama dalam menciptakanperadaban hidup manusia, terutama perubahan sikap dan prilaku agar dapat menyeleraskan perkembangan teknologi literasi digital di masa depan. Maka dari itu strategi literasi manusia di era society 5.0, setidaknya harus memiliki tiga komponen penting yakni kemampuan berpikir kritis, pemanfaatan teknologi informasi, dan memahami digital culture. Melalui konferensi internasional FIP Unimed hari ini, mari rancang berbagai terobosan baru dalam mewujudkan masyarakat yang memiliki kemampuan literasi manusia, literasi digital, literasi data, dan literasi bahasa, agar mampu menghadapi berbagai problematika yang akan terjadi di era society 5.0.
Rektor pun melanjutkan, “Setidaknya ada 4 kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh pendidik di era Society 5.0. Pertama; Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Kompetensi ini merupakan kemampuan memahami suatu masalah, mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya, sehingga dapat dielaborasi dan memunculkan berbagai perspektif untuk menyelesaikan masalah. Pendidik diharapkan mampu meramu pembelajaran dan mengekspor kompetensi ini kepada peserta didik. Kedua; Keterampilan komunikasi dan kolaborasi. Keterampilan ini tidak luput dari kemampuan berbasis teknologi informasi, sehingga pendidik dapat menerapkan kolaborasi dalam proses pengajaran. Ketiga; Kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Diharapkan ide-ide baru dapat diterapkan pendidik dalam proses pembelajaran sehingga memacu peserta didik untuk beripikir kreatif dan inovatif, dan Keempat; literasi manusia dan bahasa. Pendidik diharapkan mampu memperoleh banyak referensi terbaru agar mampu merancang pembelajaran untuk melahirkan pembelajar tangguh, dan berbudi pekerti yang luhur.”
“Kita sama-sama berharap semoga kegiatan kita ini dapat bermanfaat dan mendorong diri kita semua sebagai akademisi dan praktisi pendidikan, untuk terus menyesuaikan diri ditengah tangangan teknologi maju dan himpitan berbagai permasalahan bidang pendidikan. Saya yakin pertemuan ini dapat membawa kebaikan dalam melahirkan ide baru, inovasi dan kreativitas terbarukan untuk memajukan pendidikan di Indonesia dalam melahirkan SDM yang unggul dan bermutu,” harap Rektor.
Sebagai Keynote Speaker, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., menyampaikan Apresiasi terhadap penyelenggaraan Seminar Internasional ini. Keynote Speaker kedua berasal dari Macquaire University, Australia yaitu Dr. Rhett Lobat dengan membawakan materi tentang “Embedding Culture Into Video Game and GameDesign”. Sementara di sesi room paralel sebanyak 5 Room sesi parallel yaitu sesi untuk para peserta untuk melakukan presentasi terkait artikel jurnal yang telah di submit untuk di presentasikan oleh setiap peserta.
Selanjutnya di room utama, narasumber berikutnya adalah Silvia Maria Handayani, S.Pd.,M.Pd., Ph.D. yang memaparkan tentang pedagogy, Andragogy dan heutagogy sedangkan Narasumber di room utama yang kedua adalah Elvi Mailani, S,Si.,M.Pd, yang menjelaskan tentang literasi dan numerasi pada proses pembelajaran.
Sesi berikutnya diisi oleh Keynote Speaker ke tiga adalah Assoc Prof. Dr. Zuwati Hasim dari Universiti Malaya, Malaysia. beliau menyampaikan materi tentang “Elevating Awareness of Medua and Information Literacy in the Context of Academic Writing”, Selanjutnya Keynote Speaker ke empat adalah Prof. Peter Hick. dari Edge Hill University, United Kingdom. Beliau menyampaikan materi tentang “Inclusive Education for Innovation, Diversity and Sustainability” sesi ini kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh peserta seminar. (Humas Unimed/eo)