PKM-PM “Wujudkan Mimpi Disabilitas Melalui Sendratasik Katarsis Budaya Melayu
Mahasiswa Universitas Negeri Medan memberikan pelatihan kepada guru di UPT SLB Negeri Binjai berupa inovasi ekstrakurikuler seni melalui sendratasik katarsis budaya melayu untuk siswa autis, downsyndrome, tuna rungu, dan tuna netra. Tim PKM-PM (Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat) diketuai oleh Rini Juliani (Fisika), Fadilah Rahmadana (Fisika), Aisyah Anggreni (pendidikan Masyarakat), Sindiy Fortuna Anuardi (Pendidikan Tata Rias), Intan Damayanti (Pendidikan Seni Tari) dengan dosen pendamping ibu Dr. Rita Juliani, S.Si, M.Si.
Rini Juliani selaku ketua pelaksana program mengatakan bahwa kegiatan PKM-PM Sendratasik Katarsis Budaya Melayu bertujuan untuk membantu siswa disabilitas (autis, downsyndrome, tuna rungu, dan tunanetra) dalam memunculkan rasa percaya diri mereka dengan menampilkan bakat yang dimiliki di khalayak ramai. Program sendratasik dikemas dengan katarsis yang bertujuan untuk mengubah emosional dan sikap over aktif siswa kedalam bentuk pertunjukan seni. Adapun siswa autis dan downsyndrome dilatih untuk menari dan bermain drama, siswa tuna rungu dilatih untuk bermain alat musik dan berpantomim, serta siswa tuna netra yang dilatih untuk bernyanyi dan berpantun.
Dr. Rita Juliani, S.Si, M.Si selaku dosen pendamping kegiatan mengatakan bahwa inovasi ekstrakurikuler sendratasik katarsis budaya melayu dirancang dan diterapkan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Tim PKM-PM yang bertujuan agar siswa dari SLB Negeri Binjai dapat mengekspresikan jiwa seni yang mulanya dirasa tidak mungkin dilakukan oleh siswa disabilitas. Melalui program sendratasik katarsis budaya melayu ini juga menjadi media bagi siswa, guru, dan masyarakat dalam mengenal dan mengeksplor kebudayaan masyarakat Binjai yakni budaya Melayu. Semoga hasil program inovasi sendratasik katarsis budaya melayu dapat terus berjalan secara berkelanjutan oleh mitra sekolah dalam proses memunculkan bakat siswa disabilitas.
Dengan berlangsungnya program sendratasik katarsis budaya melayu, Suhartoyo selaku kepala sekolah dari SLB Negeri Binjai mengucapkan terimakasih kepada Tim PKM-PM yang telah membantu dalam proses menghidupkan kembali ekstrakurikuler yang telah lama padam sebelumnya dan membantu siswa dalam menumbuhkan rasa percaya diri sehingga dapat menampilkan bakat seninya diatas panggung. Semoga inovasi ekstrakurikuler sendratasik katarsis budaya melayu dapat terus berjalan dan menjadi pilot project bagi SLB lainnya.(Humas Unimed)