Tim PKM-PM UNIMED Berikan Pelatihan Merajut Berbasis Brainstorming dengan Pendekatan Visual Multi Etnis Sumut
Dalam rangka program kreativitas mahasiswa (PKM) pengabdian masyarakat Tim PKM-PM yang telah lolos didanai, Tim pkm memberikan pelatihan merajut berbasis brainstorming dengan pendekatan visual multi etnis sumut kepada kelompok PKK mabar hilir di aula kantor lurah mabar hilir.
Hal yang melatarbelakangi tim pkm-pm ini berawal dari kepekaan sosial seorang mahasiswa bernama aulia, awalnya ia melihat orangtuanya sangat aktif berkegiatan di kelompok pkk, namun semenjak covid dan pasca covid orangtuanya sama sekali tidak pernah aktif dan bersosialisai bersama kader pkk. Sehingga pada akhirnya ia berdiskusi bersama temannya untuk mengangkat isu pada permasalahan ini lalu setelah di observasi kepada ketua pkk yaitu ibu rahmadani bahwa benar adanya telah terjadi kevakuman kegiatan di kelompok pkk mabar hilir.
Metode yang mereka lakukan dalam menyelesaikan permasalahan ini menggunakan teknik brainstorming. Dimana kelompok pkk dikumpulkan diaula kantor lurah untuk melakukan diskusi secara mendalam. Diskusi ini dipimpin oleh ulfa dan memliki hasil bahwa kelompok pkk ingin program kerja nya berjalan terkhusus pada pokja 6 bagian keterampilan, dan dinyatakan bahwa tim pkm akan mengadakan pelatihan rajutan untuk mengurangi kesenjangan kelompok pkk mabar hilir serta meningkatkan produktivitas dan daya kreativitas kelompok pkk.
Pelatihan dilakukan sampai 12 kali pertemuan, pelatihan pertama berfokus pada pengenalan dan pelatihan tusuk dasar rajutan hingga mahir, setelah kelompok pkk cukup mahir maka selanjutnya tim pkm mengenalkan ornamen-ornemen etnis sumatera utara dan mengajarkan pembuatan motif untuk diterapkan dalam produk rajutan. Dalam pelaksanaan pelatihan ini, tim pkm memberikan tips untuk membuat produk agar memiliki nilai estetika yang tinggi, mulai dari pemilihan jenis benang hingga penyatuan warna yang akan selaras dengan ornamen yang akan dipilih.
Antusias kelompok pkk sangat tinggi terhadap kegiatan ini, kader pkk hanya butuh 3 kali pertemuan untuk menguasai tusuk dasar rajutan dan dipertemuan ke 5 sudah mampu menyelesaikan produk dompet koin sebagai awalan dari pembelajaran pembuatan produk. Dan dipertemuan berikutnya mereka sudah mampu menghasilkan produk bermacam-macam dan sudah mampu mengikuti pameran umkm untuk memamerkan hasil karya mereka. Mahasiswa universitas negeri medan membantu menyelesaikan permasalahan kelompok PKK Mabar Hillir, Kec. Medan Deli, Kota Medan untuk mengurangi kesenjangan kelompok PKK Mabar Hillir dengan pelatihan merajut.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa unimed yang tergabung dalam Tim PKM-PM (Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat) dengan judul ‘’Inovasi Kerajinan Rajutan Berbasis Brainstorming Dalam Pendekatan VISI IMUT ( Visual Multi Etnis sumut) Upaya Mengurangi Kesenjangan Kelompok PKK Mabar Hillir’’ bertujuan agar kelompok PKK Mabar Hilir bersosialisasi kembali, meningkatkan produktivitas antar individu maupun kelompok, meningkatkan daya kreativitas kader PKK, serta mengaktifkan kembali program kerja yang telah vakum akibat terjadinya covid-19. Adapun Tim PKM_PM Unimed yang melaksanakan kegiatan tersebut diketuai oleh aulia safitri dan beranggotakan ulfa khairiyah, nabilah maulidyah, dimas istiqo anggoro dan david lumbantobing dan didampingi oleh dosen halimul bahri M.Pd
Ketua PKM Aulia safitri mengatakan kegiatan tim PKM-PM ini mampu membantu meningkatkan daya kreativitas ibu pkk, mampu menghasilkan produk untuk dipakai sendiri dan yang paling penting dari pelatihan yang dilakukan ini harapan terbesarnya adalah kelompok pkk mampu selalu melaksanakan program kerja 6 bidang keteranmpilan melalui pelatihan yang di berikan tim pkm kepada kelompok pkk, serta berpotensi untuk membuka peluang wirausaha atau koperasi mandiri di dalam PKK Mabar Hilir nantinya.
Ketua PKK Mabar Hilir dan kader PKK turut berterimakasih kepada tim PKM-PM yang telah hadir membantu menyelesaikan segala permasalahan yang ada di internal kelompok PKK Mabar Hilir. ‘’ kami kelompok pkk mabar hillir berterimakasih banyak kepada adik-adik mahasiswa yang telah memberikan pelatihan rajutan, kami sudah bisa membuat produk rajutan sampai kami juga sekarang sudah mampu ikut serta dalam pameran UMKM, ilmu yang diberikan sangat bermanfaat bagi pribadi kami dan kelompok pkk, semoga nantinya kami bisa membuka koperasi mandiri untuk produk kami kedepannya dan mampu memasarkan produk rajutan’’.(Humas Unimed)