TIM PKM Unimed Lakukan Pendampingan Aplikasi Virtual Pop-Up Book berbasis Augmented Reality di SDN 067098 Medan
Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan lulus pendanaan pada tahun 2023 melakukan pendampingan kepada mitra di SDN 067098 Medan dengan judul “Aplikasi Virtual Pop-Up Book berbasis Augmented Reality sebagai Inovasi Media Pengenalan Alat Musik Batak dilengkapi Audiovisual di SDN 067098 Medan” yang diketuai oleh Simson Sabar Apriandi Sitorus (Pendidikan Fisika) dan beranggotakan yaitu Bildden Lingga (Bilingual Pendidikan Fisika), Emil Salim Munthe (Pendidikan Fisika), Nando Seftian Barus (Pendidikan Fisika), dan Fikri Abdi Azzaki. G (Ilmu Komputer) serta dosen pendamping Budiman Nasution, S.Pd., M.Si.
Alat musik batak merupakan alat musik dari suku batak yang tepatnya berada di Sumatera Utara, namun masih banyak masyarakat yang kurang akan mengenal alat musik batak khususnya pada anak-anak. Tim melakukan observasi pada sekolah ditemukan bahwa alat musik batak tidak tersedia di sekolah dan pembelajaran masih bersifat konvensional. Kurangnya pengetahuan anak-anak mengenai pengenalan alat musik tradisional batak banyak dipengaruhi oleh beberapa penyebab, seperti guru sekolah dan orangtua yang tidak mengenalkan alat musik budaya batak serta pada zaman digital ini anak lebih sering menggunakan smartphone dan hanya untuk bermain game online. Untuk itu perlunya penguatan sejak dini ditujukan kepada anak-anak dalam mengenalkan alat musik batak yang akan dilakukan di sekolah SDN 067098 Medan dalam menjaga keutuhan budaya batak.
Pendampingan bertujuan untuk mengenalkan alat musik batak melalui aplikasi virtual pop-up book berbasis augmented reality kepada guru dan siswa SDN 067098 Medan. Pendampingan ini dilakukan mulai dari pengenalan aplikasi, fitur-fitur aplikasi, dan cara penggunaan aplikasi.
Kegiatan ini diharapkan akan membantu guru dalam mengajarkan kepada siswa dalam mengenalkan alat musik batak melalui aplikasi, pengetahuan bagi guru-guru dalam dalam menggunakan teknologi, dan siswa dapat mengenal alat musik batak.(Humas Unimed)