Dosen Unimed Mensimulasikan Cara Membangun Rumah yang Lebih Aman dari Gempa di Desa Sena Kec. Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan sosialisasi dan mensimulasikan tata cara membangun rumah yang lebih aman dari gempa. Suatu pengembangan inovasi pembuatan miniatur rumah dengan struktur yang lebih aman dari gempa: sebagai praktik baik bagi masyarakat di Desa Sena – Kec. Batang Kuis. Kab. Deli Serdang. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan terutama 46,73% masyarakat desa Sena yang dominan bekerja sebagai pekerja bangunan, diawali dengan informasi melalui video bahwa posisi Kab. Deli Serdang berada pada jalur terjadinya gempa bumi atau sering disebut dengan jalur semangko. Menampilkan data peristiwa gempa bumi 5 tahun terakhir di Kabupaten Deli Serang dan termasuk di Desa Sena, serta hasil riset bahwa 88,48% rumah masyarakat tidak memenuhi persyaratan konstruksi dari kelengkapan elemen struktur. Selama satu bulan terakhir telah dilaksanakan pemdampingan, sosialisasi, pembagian buku cara membangun rumah baru yang lebih aman dari gempa, pembagian buku merenovasi rumah yang telah terlanjur tidak memenuhi persyaratan konstruksi, pembagian vcd video cara membangun rumah, pembagian mistar pengukur diameter besi tulangan bangunan, pembuatan miniatur rumah serta pemberian penjelasan melalui LCD Projector dengan dukungan dana dari BLU Unimed. Kesemua atribut tersebut diserahkan secara simbolik kepada masyarakat oleh Kepala Desa Sena.
Tim Pengabdian Unimed yang melakukan pendampingan dalam program pengabdian masyarakat tersebut adalah Dr. Ir. Darwin, S.T., M,Pd., IPM., Asean.Eng sebagai ketua dan didukung oleh anggota Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd; dan Dr. Rackmat Mulyana, M.Si. Dr. Darwin kepada reporter Humas mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membangun rumah yang lebih aman dari gempa atau merenovasi rumah yang sudah terlanjur tidak memenuhi persyaratan konstruksi. Dari aspek pembesian, untuk menjadikan rumah lebih aman dari gempa hanya dengan menambah 10 batang besi Ø10 mm, dan jika harga 1 batang besi Rp. 84.000,- maka tambahan biaya yang diperlukan untuk menjadikan rumah lebih aman dari gempa adalah sebesar Rp. 840.000,-.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini didukung penuh oleh Kepala Desa Sena Ibu Yuli, dan dukungan semua kepala dusun serta masyarakat, secara keseluruhan kegiatan telah berjalan dengan baik dan lancar. Aparat Desa dan masyarakat mengikuti kegiatan dengan serius dan antusias karena materi dan kegiatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mendasar masyarakat desa tentang bangunan rumah yang lebih aman dari gempa.
Kepala Desa Sena Yuli mengatakan “Pemerintahan Desa dan masyarakat sangat berterima kasih kepada pihak LPPM Unimed dan khususnya kepada Tim Pengabdian yang telah melakukan pendampingan dan sosialisasi upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk membangun rumah yang lebih aman dari gempa. Menurut Sekretaris Desa Sri Marlina mengakatan bahwa “Kegiatan pengabdian ini telah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan secara mandiri atas bencana gempa yang kapan saja dapat terjadi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Dampak akhir kegiatan ini adalah diharapkan masyarakat desa Sena dapat menerapkan 4 persyaratan pokok dalam membangun rumah yang lebih aman dari gempa yaitu (1) Penggunaan mutu ahan bangunan yang baik; (2) Kelengkapan elemen struktur meliputi pondasi, sloof, kolom, ring balok, dan bingkai ampig, serta kesesuaian ukurannya; (3) Hubungan antar elemen struktur dengan baik (terikat sempurna); dan (4) Mutu pengerjaan yang baik. Wujud keberlanjutan program terlihat dari masyarakat dapat setiap saat membaca buku panduan dan mendengarkan video tentang tata cara membangun rumah atau merenovasi rumah lama sehingga menjadi lebih aman dari gempa. (Humas Unimed)