Hadapi Studi Kasus yang Semakin Berkembang, PPs Unimed Gelar Seminar Internasional AISTEEL ke- 8
Dalam rangka menghadapi dan menyahuti studi kasus yang semakin berkembang, Fakultas Pascasarjana Unimed menyelenggarakan Seminar pendidikan, pengajaran dan pembelajaran 8th Annual International Seminar on Transformative Education and Educational Leadership (AISTEEL) dengan tema “Education for Sustainable Development Goals” yang diselenggarakan secara daring dengan aplikasi Zoom Meeting pada Selasa (19/09).
Seminar ini dibuka langsung oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Baharuddin S.T., M.Pd. , dan dihadiri juga para Wakil Rektor, Para Dekan dan Ketua Lembaga yang ada di lingkungan Unimed serta dihadiri peserta baik mahasiswa, akademisi, guru maupun peneliti. Dan telah mengumpulkan 120 artikel, beberapa di antaranya disajikan secara lisan dalam sesi paralel. Artikel-artikel tersebut akan ditinjau dan diterbitkan oleh proses Aliansi Eropa untuk Inovasi (EAI).
Pada Seminar Internasional ini mengundang narasumber yang ahli baik dari dalam negeri maupun luar negeri yakni Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Chairman of the Senate of Universitas Negeri Medan), Prof. Emmanuel Manalo (Professor, Graduate School of Education Kyoto University, Kyoto, JAPAN), Prof. Dr. Zsolt Lavicza (STEM Education Centre, Johannes Kepler University, Austria) dan Prof. Dr. Fonny Dameaty Hutagalung (Department of Educational Psychology and Counselling Faculty of Education, Universiti Malaya, Malaysia).
Rektor Unimed Prof. Baharuddin, menyampaikan apresiasi pada sambutannya, “Melalui sambutan ini, saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bpk Direktur Pascasarjana Unimed dan seluruh panitia, karena telah menggagas seminar internasional yang sangat baik ini, dan Seminar Internasional yang kita ikuti ini merupakan yang ke-8 kalinya, artinya setiap tahun tetap digelar secara rutin oleh Pascasarjana Unimed. Tentunya Bapak Direktur Pascasarjana dan para panitia telah merancang kegiatan ini dengan maksimal dan lebih inovatif dari pelaksanaan tahun sebelumnya”.
“Kita berharap kepada semua peserta semakin konsen dan berkomitmen dalam menghasilkan berbagai karya inovatif dalam bidang desain pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaru, sehingga karya dosen-dosen Unimed bisa berkontribusi dalam pengembangan pendidikan berbasis IT. Sesuai tema kegiatan kita Education for Sustainable Development Goals. Selain itu kegiatan kita ini juga dapat mendorong para dosen untuk memenangkan hibah penelitian dan pengabdian secara nasional dan berhasil mempublikasikan karya ilmiah pada jurnal dan prosiding internasional bereputasi”.
Prof. Syawal Gultom pada paparannya menyampaikan tentang tujuan pembelajaran untuk mencapai SDGs yang kompetensi utama untuk sustainability yaitu Kompetensi berfikir sistem yakni kemampuan mengenali dan memahami hubungan untuk menganalisis sisi yang kompleks. Kompetensi antisipatif yakni kemampuan untuk memahami dan mengevaluasi berbagai masa depan yang mungkin terjadi atau yang diinginkan. Kemampuan normatif yakni kemampuan memahami dan merefleksikan norma dan nilai yang mendasari tindakan seseorang. Kompetensi stategis myakni kemampuan untuk secara kolektif mengambangkan dan menerapkan tindakan inovatif yang memajukan. Kompetensi kolaborasi yakni kemampuan untuk belajar dari orang lain atau untuk memahami dan menghormati kebutuhan, sudut pandang dan tindakan orang lain. Dan kompetensi kesadaran diri yakni kemampuan untuk merefleksikan peran diri sendiri dalam komunitas lokal dan masyarakat global, untuk terus mengevaluasi dan memotivasi tindakan seseorang dan untuk menangani perasaan dan keinginan seseorang. (Humas Unimed/bg).