Skip links

Dosen Unimed Bantu Pemberdayaan Masyarakat dengan Usaha Bandrek Bubuk di Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara

Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) dari Universitas Negeri Medan melakukan kegiatan berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Bandrek Bubuk di Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara”. Dipimpin oleh Muhammad Isnaini, M.Pd., dan didukung oleh Mega Silvia Dewy, S.Pd., M.Pd.T., serta Yoakim Simamora, ST., MT., kegiatan ini berfokus pada membantu pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha bandrek bubuk dengan mitra Bapak Arie Darmawan, pemilik usaha bandrek “Atok”.

Salah satu hal yang menarik dari kegiatan ini adalah dukungan berharga yang diberikan oleh tim PKM Unimed. Mereka menyumbangkan alat dan peralatan yang diperlukan untuk memproses bandrek bubuk secara efisien dan berkualitas. Alat-alat tersebut dihibahkan kepada usaha bandrek “Atok” milik Bapak Arie Darmawan. Dukungan ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas produksi dan memperbaiki kualitas produk, membantu usaha “Atok” mencapai pasar yang lebih luas.

Muhammad Isnaini, ketua tim PKM Unimed, menjelaskan, “Kami melihat potensi besar dalam usaha bandrek ‘Atok’ dan berkomitmen untuk membantu dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengabdian kami. Dengan memberikan alat dan peralatan modern, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk, sehingga usaha ini dapat lebih berdaya saing di pasar.”

Selama beberapa bulan terakhir, tim PKM Unimed berkolaborasi erat dengan Bapak Arie dan stafnya dalam memberikan pelatihan dan dukungan teknis. Mereka mengajarkan teknik produksi yang lebih baik dan memperkenalkan cara-cara baru dalam memasarkan produk secara efektif. Pelatihan tersebut dirancang untuk memberdayakan Bapak Arie dan stafnya dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola usaha dengan lebih baik dan menghadapi tantangan bisnis yang ada.

Mega Silvia Dewy, salah satu anggota tim PKM, menambahkan, “Kami senang dapat berkontribusi dalam pengembangan usaha lokal. Bandrek bubuk adalah bagian penting dari warisan budaya daerah ini, dan kami berharap usaha ini dapat tetap berjaya dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.”

Hasil kolaborasi antara tim PKM Unimed dengan usaha bandrek “Atok” tidak hanya berdampak positif pada perkembangan usaha, tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada masyarakat Kelurahan Nangka secara keseluruhan. Dengan peningkatan kapasitas produksi dan kualitas produk, usaha “Atok” dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini berpotensi membuka peluang kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Yoakim Simamora, anggota tim PKM, mengungkapkan harapannya, “Kami berharap bahwa melalui kolaborasi ini, usaha bandrek ‘Atok’ dapat terus berkembang dan menjadi percontohan bagi usaha mikro lainnya dalam memanfaatkan potensi lokal untuk pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.”

Kegiatan PKM ini adalah contoh nyata dari bagaimana universitas dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengabdian dan kolaborasi dengan pelaku usaha lokal. Dengan memberikan dukungan teknis dan pengadaan peralatan yang diperlukan, tim PKM Unimed telah membantu meningkatkan kemampuan usaha bandrek “Atok” dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Kelurahan Nangka.(Humas Unimed)