Pendampingan MGMP Bahasa Perancis SUMUT oleh Dosen UNIMED Rancang Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Perancis Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan memberikan pendampingan perancangan modul ajar berbasis kurikulum Merdeka (MBKM) kepada MGMP Bahasa Perancis Sumatera Utara.
Kegiatan pengabdian yang diketuai oleh Dr. Junita Friska, S.Pd., M.Pd beserta anggotanya Dr. Isda Pramuniati, M.Hum dan Wahyuni Sa’dah, S. Pd., M.Si dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Juli 2023. PKM ini didasari dari keluhan guru-guru pada pertemuan AFPI cabang Sumatera Utara tentang kualitas bahan ajar yang digunakan sebagai rujukan dalam pembelajaran Bahasa Perancis yang cenderung belum ada penyempurnaan meskipun tuntutan kurikulum Merdeka sudah mulai diintegrasikan dalam pengajaran Bahasa. Hal ini juga didasari dari hasil pemetaan analisis permasalahan MGMP Bahasa Perancis cabang SUMBAGUT (Sumatera Bagian Utara) yang sebelumnya dilakukan pada hari Rabu, 05 Juli 2023. Informasi yang diberikan berkisar pada rendahnya kreatifitas guru dalam menerapkan bahan ajar yang mengintegrasikan konsep digital dalam mengembangkan modul ajar karena kurang memanfaatkan TICE (Techonlogie de l’Information & de la Communication pour l’Enseignement) dalam pengembangan modul ajar berbasis kurikulum merdeka.
Ketua Tim PKM Dr. Junita Friska mengatakan kegiatan pendampingan perancangan modul ajar ini berfokus pada penerapan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan pengembangan materi pembelajaran yang relevan dan efektif. “Oleh sebab itu langkah-langkah yang ditempuh Tim Pengabdian untuk mendampingi MGMP Bahasa Perancis SUMBAG UT dimulai dari menganalisis kurikulum merdeka, melakukan identifikasi tujuan pembelajaran, melakukan pemetaan kompetensi, menentukan materi pembelajaran, menyusun modul ajar, mengintegrasikan teknologi dan sumber daya yang relevan, mengembangkan materi interaktif dan rubrik penilaian, serta melakukan pengujian dan evaluasi, penyesuaian dan pengembangan lanjutan,” jelas Dr. Junita.
Dr. Junita juga menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penyusunan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka antara lain meliputi : berawal dari guru, melakukan eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, dan koneksi antar materi serta aksi nyata. “Proses ini yang dilakukan oleh tim PkM Dosen Bahasa Perancis dalam mendampingi MGMP Bahasa Perancis sehingga akan menghasilkan luaran Modul Ajar Mata Pelajaran Bahasa Perancis yang berbasis kurikulum Merdeka.” tutup Dr. Junita.(Humas Unimed/zr)