Pantai Bahari Pulau Paropo adalah salah satu objek wisata yang ada di Desa Paropo I Kecamatan Silahisabungan. Daerah ini masuk dalam kawasan objek wisata Danau Toba yang saat menjadi salah daerah pegembangan wisata nasional. oleh sebab itu menghadirkan rasa aman dan nyaman adalah hal yang sangat penting untuk dihadirkan oleh pengelola objek wisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Pantai Pulau Bahari merupakan salah satu objek wisata pantai yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Sumatera Utara dan wisatawan mancanegara, dengan pemandangan yang sangat indah dan pantai yang sangat bersih, tentu mengundang banyak orang untuk berenang di pinggiran Danau Toba.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan tim pengabdian FIK Unimed menemukan bahwa life guard (penjaga pantai) objek wisata Pantai Bahari Pulau Paropo belum memiliki kemampuan dalam tatalaksana penangan kasus tenggelam di pantai. Padahal banyak pengujung yang sangat suka berenang di tepian pantai. Hal inilah yang mendorong dosen FIK Unimed yang terdiri dari Drs. Zulfan Heri, M.Pd sebagai ketua tim, Puji Ratno, S.Si, M.Pd, dan Haris Kurniawan, S.Pd, M.Pd sebagai anggota tim, terpanggil untuk membantu melatih dan mendampingi life guard yang ada di objek wisata Pantai Bahari Pulau Paropo untuk dapat melakukan pertolongan pertama pada kasus tenggelam. Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan tridharma perguruan tinggi bagi Dosen dan Mahasiswa.

Pelaksanaan pelatihan pertolongan pertama pada kasus tenggelam  dilaksanakan pada hari Sabtu 17 Juni 2023 di Aula Pantai Bahari Pulau Paropo, dengan narasumber Bapak Drs. Ibrahim, M.Kes, dan Bapak M. Ishak S.Pd., M.Pd. Drs. Zulfan Heri, M.Pd menyatakan bahwa kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, diawali dengan kegiatan survey awal untuk mengetahui situasi dan kondisi mitra, dilanjutkan koordinasi dengan ketua pengelola Pantai Bahari Pulau Paropo, bapak Bahri Haz  Manihuruk.

Inti dari kegiatan PKM ini adalah pemberian pelatihan dan pendampingan bagi life guard dalam tatalaksana pertolongan pertama pada kasus tenggelam, serta pemberian bantuan berupa peralatan pertolongan pada kasus tenggelam untuk membantu life guard dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang penjaga pantai Pantai Bahari Pulau Paropo. Kegiatan praktek langsung dalam penanganan kasus tenggelam di danau Toba menjadi kegiatan yang sangat menarik bagi peserta. Kagiatan ini di bimbing lansung oleh ketua tim PKM. Peserta pelatihan langsung diajak untuk dapat melakukan pertolongan di air, mengangkat korban dan memberikan resusitasi jantung dan paru serta membuat pernafasan buatan.

Bapak Bahri Haz Manihuruk,  sangat berterima kasih atas terlaksananya kegiatan pengabdian ini, materi yang diberikan oleh narasumber  sangat jelas, sesuai dengan kebutuhan life guard, dan praktek penanganan kasus tenggelam yang dilakukan dapat menambah kemampuan life guard dalam hal pertolongan pertama pada kasus tenggelam di pantai. Pengelola objek wisata Pantai Bahari Pulau Paropo merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini, dan berterima kasih kepada Rektor Universitas Negeri Medan melalui LPPM Unimed telah membantu Pantai Bahari Pulau Paropo dalam peningkatan kompetensi life guard yang bertugas di objek wisata yang beliau kelola. Dan berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan,” ujar beliau. Bapak Bahri  juga berpesan agar kegiatan seperti ini dapat berlanjut terus untuk  tahun yang akan datang, sehingga hadir kemapuan life guard dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengujung.(Humas Unimed)