Dosen Unimed Berikan Pengetahuan Tentang Budidaya Tilapia Farm dalam tambak di Percut Sei Tuan
Berlokasi di Jalan Kebun Sayur, Dusun XV, Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, kelompok Dosen Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan, terdiri atas Erond L. Damanik, Nurmala Berutu, Glory Indira P. Purba, dan Ayu Rulyani serta lima mahasiswa melaksanakan asistensi kepada tiga Kelompok Nelayan tradisional. Kegiatan yang dihelat selama sehari pada 19 Juli 2023 ini dirangkai dengan pembekalan pengetahuan tentang budidaya Tilapia (Ikan Nila) dalam kolam disertai penyerahan 3.500 benih dan 750 Kg pakan, peralatan perbaikan kolam maupun paket sembako berisi gula putih, minyak goreng, kopi serbuk, indomie, dan lain-lain. Turut hadir pada program pengabdian ini adalah Amal Al-Ghozali Saragih, S.E., Pendamping Lapangan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan. Pada kegiatan ini, turut hadir 14 masyarakat dari tiga kelompok binaan maupun kelompok dosen yang melakukan pengabdian. Masyarakat, secara antusias menyambut kegiatan ini dan berharap dapat dijalankan pada tahun-tahun berikutnya.
Kegiatan ini, menurut Erond L. Damanik pararel dengan aktivitas nelayan tradisional yang kebanyakan menggantungkan hidup pada tangkapan ikan seadanya di paluh (sungai kecil) sepanjang kampung dan bermuara ke Selat Malaka. Mereka ini adalah para nelayan sederhana yang menggunakan sampan dan kayuh dimana hasil tangkapan dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Jelajah melaut hanya mengandalkan paluh dan paling jauh adalah garis pantai. Apabila dilihat dari ketercukupan kebutuhan hidup, rata-rata hasil tangkapan per hari kurang memenuhi. Hasil berupa kepiting bakau (Scylla), ikan sungai, maupun nipah, tidak mencukupi kehidupan sehari-hari. Kemudian, fenomena mendasar bahwa hasil tangkapan cenderung fluktuatif sehingga kebanyakan nelayan tradisional ini memiliki utang, baik kepada agen kecil maupun ke koperasi.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.30 WIB yang menyampaikan maksud dan tujuan pengabdian, maupun pemberian pengetahuan tentang budidaya Tilapia dalam tambak. Acara dilanjutkan dengan serah terima berupa benih, pakan, sembako, dan peralatan. Acara berakhir pada pukul 11.30 WIB dan dilanjutkan dengan ramah tamah, serta makan Bersama. Suasana akrab dan intim terpancar dari seluruh rangkaian acara yang ditunjukkan oleh antusiasme masyarakat. Sebenarnya, penyerahan bibit Tilapia dan pakan hanyalah bersifat stimulus kepada nelayan dan yang paling penting adalah transfer pengetahuan terutama pemberian semangat hidup untuk pantang menyerah dengan keadaan. Demikian Erond Damanik menegaskan.
Menurut Ketua Pelaksana Pengabdian, Erond Damanik, tentang kehidupan dan program yang dijalankan kepada masyarakat ini, kelompok pengabdian ini telah menuliskan artikel berjudul “Abundant Nature and Poverty Trap: The Irony of Fishermen in Percut, North Sumatra,” yang diterbitkan di jurnal terindeks Copernicus, Economics and Business Quarterly Reviews, pada awal Juli 2023 lalu.(Humas Unimed)