Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023, Universitas Negeri Medan melakukan pembekalan kepada ratusan Dosen Pendampingan Lapangan (DPL KKN) melalui virtual zoom meeting pada Selasa, (27/6). Acara ini digelar guna menguatkan komitmen bersama dan menyamakan persepsi dalam pelaksanaan KKN nantinya, sehingga KKN merupakan kegiatan yang sangat penting untuk diimplementasikan secara nyata. Karena peserta KKN adalah para mahasiswa yang diharapkan menjadi ujung tombak dalam pengabdian kepada masyarakat sebagai perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tema KKN kali ini adalah Ekosistem Literasi Membangun Desa Masa Depan” dan ada 10 sub tema yang di usung oleh mahasiswa kita yang bapak ibu DPL harus meyikapinya nantinya. Diantaranya Desa Wirausaha, Smart Farming, Desa Digital, Sanggar Tari Budaya, Rumah Sampah Digital, Desa Sehat, Desa Cerdas, Desa Seni dan Budaya, Desa Olahraga dan Desa Wisata dengan 5.071 orang jumlah mahasiswa yang akan KKN di tahun 2023 ini. Adapun desa tempat mahasiswa KKN meliputi 5 kabupaten yaitu Deli Serdang, Serdang Bedagai, Samosir, Pakpak Bharat, dan Labuhan Batu Utara.

Adapun yang menjadi narasumber dalam pembekalan diantaranya Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Ketua Senat Unimed), Prof., Dr. Restu, MS. (Wakil Rektor I Bidang Akademik Unimed). Pembekalan ini dibuka oleh Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. Dan turut hadir Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan, Dosen Pembimbing Lapangan dan Fungsionaris se-Lingkungan Unimed.

Dalam sambutannya, Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. mengatakan Kuliah Kerja Nyata menjadi salah satu kegiatan akademik yang harus diikuti oleh mahasiswa kita. Suka tidak suka, semua mahasiswa Unimed wajib melaksanakan KKN ini, karena masuk dalam kegiatan akademik. Meskipun kadang kala mahasiswa kita belum menyadari manfaat yang luar biasa bagi kesuksesan masa depan mereka. Setidaknya ada 6 manfaat yang harus kita tanamkan dalam diri mahasiswa dalam mengikuti KKN nanti, diantaranya Mengasah keterampilan dalam memecahkan masalah, Belajar bekerja sama, Menimbulkan profesionalitas diri, Meningkatkan kepedulian sosial, Mengembangkan diri, dan Belajar bersosial dan bermasyarakat.

Lanjut Rektor, Melalui pelaksanaan KKN Mahasiswa Unimed Tahun ini, saya juga berharap seluruh dosen DPL dan seluruh mahasiswa yang akan mengikuti KKN, dapat membantu masyarakat dalam memberikan solusi dan jawaban alternatif dari permasalahan yang ada dimasyarakat. Semoga kita semua dosen DPL dan mahasiswa dapat memberikan warna baru dan manfaat terbaik bagi masyarakat dan pemerintah desa dilokasi penempatan KKN. Saya yakin pelaksanaan KKN Mahasiswa Unimed Tahun ini dapat kita laksanakan secara sukses dan dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan masyarakat dan pemerintah.

Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd menyampaikan KKN itu harus kita letakkan pada roadmap Unimed menuju 2044 pada posisi pemantapan Unimed sebagai invator pendidikan rekayasa industri dan budaya. Tidak ada yang dapat menyelesaikan persoalan negeri ini kecuali dengan inovasi yang artinya Unimed sendiri memiliki produk utama hanya dua yaitu menciptakan manusia baru sebagai lulusan dan teori konsep baru. Itulah yang harus di inovasi agar kita dapat menjawab persoalan-persaoalan bangsa kita. Dalam perjalanan Unimed sebagai inovasi ini maka kita letakkan paradigma KKN disitu dengan kita mengirimkan 5.071 orang dan lihat betapa banyaknya perubahan apa yang dapat dihasilkan oleh 5.071 orang tersebut bila kita lakukan KKN ini dengan sebaik mungkin.

Prof., Dr. Restu, MS. Dalam materinya menjelaskan pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Unimed yaitu untuk mengembangkan kemampuan dalam mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah dimiliki. kemudian peran DPL juga harus turut hadir dibeberapa desa, setiap kegiatan KKN Mahasiwa harus berkonsultasi, koordinasi, pantauan dan bimbingan kepada DPL, dan DPL memastikan kegiatan mahasiswa terarah sesuai tujuan dan misi KKN Unimed.(Humas Unimed/dv)