Tiga Prodi di FIK Unimed Siap Raih Akreditasi Unggul dan Internasional
Dalam rangka meningkatkan akreditasi program studi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan mengadakan Workshop Penyusunan Dokumen UPPS Akreditasi Unggul dan Internasional yang diadakan di Ruang Rapat Lt. 2 Fakultas Ilmu Keolaharagaan pada Selasa (13/06).
Workshop ini dibuka langsung oleh Rektor Unimed Prof. Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes., dengan mengundang narasumber Ketua Senat Unimed Prof. Syawal Gultom, M.Pd., dan dihadiri Wakil Rektor II Prof. Martina Restuati, M.Si, Dekan FIK Dr. Budi Valianto, M.Pd., beserta para Wakil Dekan, Kajur, Kaprodi, Kalab, Taskforce dan Dosen Fungsionaris di lingkungan FIK Unimed.
Dalam sambutannya, Rektor Unimed Prof. Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes. menyampaikan akreditasi ketiga prodi di FIK Unimed akan segera berakhir, sehingga kita akan mengusulkan akreditasi Unggul dan Internasional. Dalam workshop ini, mari kita diskusikan bersama terkait urgensi penyusunan dokumen UPPS. Kita harus membuat komitmen dan membangun kerjasama tim dari prodi sampai fakultas. Semoga melalui kegiatan yang digagas Dekan FIK ini, akan berhasil dan memecahkan rekor baru, di FIK Unimed ada Prodi yang berhasil terakresitasi Internasional. Jika sesuai harapan dan capaian nantinya, FIK Unimed akan kita jadikan bestprectice untuk semua fakultas di Unimed. Menurut saya ketiga Prodi di FIK sangat potensial kita upayakan diproses ke akreditasi internasional.
Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. mengatakan “perguruan tinggi seharusnya melihat akreditasi melalui kualitas bukan administratif. Karena akreditasi merupakan nyawa program studi. Peningkatan mutu kualitas kampus harus dilakukan secara berkesinambungan dengan kredibilitas satuan penjaminan mutu internal (spmi) dan satuan penjaminan mutu eksternal (spme) yang menghasilkan informasi, konstruksi, postur, detail, laporan tentang kinerja prodi secara konfrehensif dan otentik (akuntabel dan transparan).”
“BAN PT/LAMDIK selaku SPME harus interaktif dengan Pengguna lulusan, Lembaga, DU/DI, dan masyarakat. Idealnya asesor bertanya berkaitan lulusan PT, apakah pekerjaannya sesuai dengan apa yang dipelajari selama di kampus atau ada inovasi yang berkembang. Dunia kerja saat ini tidak hanya memandang lulusan/ijazah, tetapi kemampuan dan kompetensi apa yang bisa diberikan, punya sertifikat apa dan prestasinya apa. Kedepan FIK Unimed bisa menyelenggarakan sertifikasi kompetensi dan profesi yang bekerjasama dengan BNSP sehingga lulusan kita bisa berdaya saing baik nasional maupun internasional.”
Selanjutnya, Prof. Syawal menyampaikan “adapun cara yang harus kita lakukan agar menjadi akreditasi unggul ada 3 aksiomanya yaitu pertama ada keinginan, komitmen dan kepimpinan yang kuat untuk membimbing dan mengarahkan semua elemen. Yang kedua, semua pihak terlibat dan diberdayakan sesuai peran dan kualitas setiap individu dan kelompok. Dan yang ketiga, memenuhi semua kriteria substantif dan administratif AIPT. Strateginya dengan memahami secara utuh konsep dan standar akresitasi; memahami secara utuh proses akreditasi mulai dari penyusunan borang dan evaluasi diri sampai pada visitasi oleh asesor; dan memiliki keterampilan untuk melakukan sosialisasi akreditas kepada internal dan eksternal stakeholders.” (Humas Unimed/eo)