Skip links

Dua Dosen FIS Unimed Raih Paten Granted

Penyerahan paten dilakukan di Kantor LPPM Universitas Negeri Medan diserahkan oleh Ketua LPPM Universitas Negeri Medan Prof Dr. Baharuddin, ST, M.Pd, Sekretaris LPPM Unimed Dr. Hesti Fibriasari, S.Pd., M.Hum. dan Koordinator Pusat Inovasi, Publikasi dan Sentra KI Unimed Dr. Diky Setya Diningrat.

Adapun Invensi yang memperoleh Paten adalah invensi Metode Pembelajaran Geografi Menggunakan Media Pembelajaran Digital Berbasis Saintifik. Invensi ini adalah inovasi terhadap paten US9298738B2 dalam pengembangan Web yang berisi materi Geografi. Invensi metode pembelajaran Geografi berupa media pembelajaran digital dalam bentuk Web berbasis saintifik ini dengan tujuan untuk mendukung pembelajaran geografi berbasis digital serta meningkatkan aspek kognitif dan skill siswa. Pemanfaatan invensi ini pada pembelajaran Geografi khususnya materi penginderaan jauh yang sangat membutuhkan media berbasis teknologi. Media pembelajaran digital “Geografi Saintifik” ini terdiri atas lima bab yaitu pengantar penginderaan jauh, pengolahan citra penginderaan jauh visual, pengolahan citra penginderaan jauh digital, bank soal, dan pemanfaatan citra. Media pembelajaran saintifik Ini diharapkan dapat merangsang pemikiran peserta didik dalam pembelajaran penginderaan jauh dan mampu mengikuti perkembangan teknologi penginderaan jauh yang berkembang dengan pesat dari waktu ke waktu. Dengan inventor terdiri atas Fitra Delita, Nurmala Berutu dan M. Taufik Rahmadi

Yang kedua adalah Invensi yang granted patennya adalah Formulasi Ingredient Biskuit Makanan Pendamping Air Susu Ibu (Mp-Asi) Kombinasi Tepung Ikan Merah, Daun Kelor Dan Serai. Invensi ini berhubungan dengan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) yang digunakan untuk pencegahan stunting. Produk yang diciptakan dalam invensi ini adalah biskuit MP-ASI. Formulasi ingredient dari tepung ikan merah, daun kelor dan serai telah diformulasikan sedemikian rupa sehingga tingkat kehalusan biskuit cocok untuk bayi usia 6-24 bulan demikian juga dengan kandungan gizi potensial dalam mencegah terjadinya stunting. Invensi ini terletak pada formulasi ingredient kombinasi tepung ikan merah (125 gr), bubuk daun kelor (10 gr) dan bubuk serai (10 gr) serta bahan lain pembuat biskuit dan cara pembuatannya. Inventor merupakan kolaborasi beberapa fakultas yakni Nurmala Berutu, Diky Setya Diningrat, Hodriani dan Fatma Tresno Ingtyas.

Dekan FIS Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. menyampaikan bahwa Invensi ini telah menepis anggapan bahwa bidang pendidikan dan sosial sulit sekali mendapatkan paten. Dengan raihan ini semoga dapat memberikan dorongan dan motivasi bagi dosen lainnya untuk mengajukan Paten Granted. Diharapkan banyak inovasi-inovasi yang muncul dari dosen-dosen kita, sehingga banyak paten yang dihasilkan.

Sementara Ketua LPPM Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Baharuddin, ST, M.Pd. mengucapkan selamat kepada para dosen yang telah meraih paten. Semoga invensi ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan dan pencegahan stunting di masyarakat. Kami juga berharap agar para dosen terus mengembangkan inovasinya baik dalam pengabdian masyarakat maupun penelitian. Sehingga pengembangan tri dharma perguruan tinggi semakin meningkat. (Humas Unimed/eo)