Mahasiswa Kimia Unimed Melakukan Kunjungan Belajar di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Program Kampus Merdeka Belajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Program ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mengasah minat dan bakatnya dengan terjun langsung ke dunia kerja agar dapat mengenali dan mempersiapkan diri untuk karier masa depannya. Sebagai implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia (PSPK), Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Medan (UNIMED) melakukan kegiatan belajar di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), yang berlokasi di Pasar V Barat 1, Jalan Willem Iskandar No. 2 Kenangan Baru, Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kehadiran 29 orang mahasiswa angkatan 2020 dengan dosen pengampu matakuliah Kimia Instrumentasi, Dr. Sri Adelila Sari, S.Pd., M.Si, pada Senin 20 Maret 2023 disambut baik oleh Manajer Mutu BPOM, Monica Dillys Sitorus, S.Si., Apt dan Sofia Rani, S.Si selaku Deputi Manajer Mutu BPOM. “Matakuliah Kimia Instrumentasi merupakan matakuliah wajib bagi mahasiswa pada PSPK. Mengenali berbagai macam instrumentasi kimia dan memahami cara analisisnya secara kualitatif dan kuantitatif, merupakan capaian pembelajaran dari matakuliah ini. Ada banyak sarana belajar yang dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk lebih mudah memahami tuntutan dari matakuliah ini, yaitu buku cetak, e-book, media online seperti youtube, dan juga media sosial. Kehadiran kami ke BPOM ini adalah bertujuan untuk melengkapi sarana belajar yang sudah ada, melihat langsung, memegang langsung, dan bereksperimen secara nyata dengan instrumentasi yang sebenarnya. Harapannya, suatu pengalaman baru yang dapat diingat terus menerus, akan menjadi sesuatu yang berharga bagi mahasiswa dalam perkuliahannya dan ke depannya”, jelas Sri.
Dalam Sambutanya Manajer Mutu BPOM, Monica Dillys Sitorus, S.Si., Apt Menyampaikan “Merupakan satu kehormatan bagi kami atas kehadiran para mahasiswa dan dosen di BPOM, karena kami dapat memberi tunjuk ajar tentang berbagai kegiatan yang dilakukan di BPOM dan membagi pengalaman bekerja disini bagi adik-adik mahasiswa. Harapannya, adik-adik tertarik untuk bekerja di BPOM setelah lulus dari bangku kuliah. Peluang untuk melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi dengan beasiswa bagi staf di BPOM ini telah dibuka seluas-luasnya oleh Pemerintah”, ujar Monica dalam sambutannya.
“Badan POM ini memiliki sub kelompok dalam proses kerjanya, diantaranya sub penindakan, pemeriksaan, pengujian, serta informasi dan komunikasi (infokom). Tugas sub pemeriksaan adalah melakukan pengawasan produk obat dan makanan di lapangan, sebagai sarana distribusi obat dan makanan, serta melakukan pengawasan terhadap sarana distribusi serta memberikan sertifikasi produk obat dan makanan. Sub infokom sebagai bagian dari kegiatan penyuluhan yang biasanya dilakukan di kantor, sekolah, masyarakat bahkan di daerah pedalaman. Sedangkan, sub pengujian bertugas untuk menguji dalam 2 hal, yaitu uji kimia dan uji mikrobiologi. Sub penindakan bertugas melakukan cegah tangkal, intelijen, dan penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan obat dan pangan”. sambungnya.
Penerimaan yang dilakukan di ruang aula BPOM itu berlangsung mulai pukul 10.00 WIB dilanjutkan dengan mengunjungi 4 laboratorium, yaitu laboratorium pangan, kosmetik, obat dan laboratorium obat tradisional dengan 4 kelompok mahasiswa yang dibagi secara paralel. Mahasiswa diperkenalkan dengan beberapa instumentasi yang digunakan dalam pengujian obat dan makanan, seperti HPLC (High Performance Liquid Chromatography), AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry), dan KLT (Kromatografi Lapis Tipis) tipe modern. Selain itu, instrumentasi seperti FTIR (Fourier Transform Infra Red), UV-Vis (Ultra Violet-Visible), dan Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometry (ICP-MS) turut dipertunjukkan. Mahasiswa juga diajak untuk masuk ke ruang-ruang penyiapan sampel dan beberapa peralatan yang digunakan seperti untuk ekstraksi dan distilasi. Alat-alat penimbangan digital yang berbagai macam bentuk dan fungsinya, juga dijelaskan.
“Untuk hidup sehat dapat menerapkan cek klik, yaitu cek kemasan, cek label, cek izin, dan cek kadaluarsa”, pesan Monica. Di akhir acara Kenang-kenangan plakat cenderamata diserahkan oleh dosen pengampu dan seluruh peserta melakukan foto bersama di halaman gedung BPOM setelah 3 jam kegiatan belajar di BPOM kemudian bersurai. (Humas Unimed)