Skip links

LPPM UNIMED Sukses Gelar Seminar Internasional ICIESC Tahun 2022 Secara Daring

Dalam rangka menghadapi dan menyahuti perkembangan pendidikan, sains, teknologi dan budaya, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan mengadakan The 4th International Convrence on Innovation in Education Science and Culture (ICIESC) 2022 dengan tema “Education and Science in time of uncertainty: Recovering for the Future” yang diadakan secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting dan Live Youtube pada Selasa (11/10).

Seminar ini dibuka langsung oleh Rektor Unimed Dr. Unimed Dr. Syamsul Gultom, SKM., M.Kes., dan dihadiri juga para Wakil Rektor, Para Dekan dan Ketua Lembaga yang ada di lingkungan Unimed serta dihadiri 204 peserta baik mahasiswa, akademisi, guru maupun peneliti yang berasal dari berbagai universitas nasional dan internasional, lembaga penelitian, dan akademisi berpartisipasi dalam konferensi ini.

Pada Seminar Internasional ini mengundang narasumber yang ahli baik dari dalam negeri maupun luar negeri yakni Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. (Indonesian Education Expert of Universitas Negeri Medan), Associate Professor Rekha Koul (School of Education Faculty of Humanities, Curtin University, Australia), Assoc. Prof. Dr. R. Rajaramakrishna (The National College, Jayanagar, Bangalore India), Prof. Grace Oakley (Graduate School of Education, The University of Western Australia), Dr. Brahim Benaissa (Toyota Technological Institute, Japan).

Rektor Unimed Dr. Syamsul Gultom, menyampaikan apresiasi pada sambutannya, “saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Ketua LPPM Unimed Prof. Dr. Baharuddin, M.Pd dan seluruh panitia, karenatelah merancang seminar internasional yang sangat baik ini, Tentunya Ketua LPPM bersama para panitia telah merancang kegiatan ini dengan maksimal dan lebih inovatif dari pelaksanaan sebelum sebelumnya, karena seminar internasional ini sudah keempat kalinya dilaksanakan oleh LPPM, dalam mendorong para dosen Unimed dan ilmuwan untuk terus memberikan kontribusinya kepada pengembangan ilmu pengetahuan dan berbagai permasalahan di masyarakat, karena kita sebagai ilmuwan harus tetap hadir, memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat”.

Prof. Syawal Gultom, menyampaikan paparannya, “Ada beberapa perubahan yang harus kita lakukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan untuk menuju 2030 yakni yang pertama, kita akan mengalihkan fokus pembuatan konsep dari “learning for 2030” menjadi “teaching for 2030″. Dengan menggali jenis-jenis kompetensi guru dan profil guru yang dapat membantu semua siswa mewujudkan potensinya. Guru adalah kunci untuk menerapkan kurikulum secara efektif”.

“Dan kedua, yakni analisis kurikulum akan mengalihkan fokusnya dari “curriculum redesign” ke “curriculum implementation”. negara-negara peserta telah sepakat untuk fokus pada Perubahan kurikulum sebagai bagian dari sistem manajemen perubahan yang lebih besar. Menyelaraskan perubahan kurikulum dengan perubahan pedagogi dan penilaian. Serta menyelaraskan perubahan kurikulum dengan perubahan dalam pendidikan guru awal dan pengembangan profesional termasuk pemimpin sekolah”. Lanjut Prof. Syawal.

ICIESC 2022 ini membahas topik yang terdiri dari Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Material, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Kimia, Pendidikan Vokasi, Ilmu Terapan-Komputer, Teknologi Multimedia, Matematika Terapan, Sistem E-learning, Ilmu Terapan-Teknologi Informasi, Ilmu Terapan-Teknik, Sosial Platform penelitian Sains dan Humaniora, Inovasi Manajemen, dan Budaya Warisan untuk mengumpulkan presentasi dan diskusi tentang pencapaian terbaru oleh para peneliti terkemuka dalam penelitian akademis.(Humas Unimed/bg).